"Kita mendorong KPK, karena sekarang era bersih-bersih," ujar Pramono di kantor KPK, Jl HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, Kamis (1/8/2013).
Menurut Pramono, semua laporan mantan bendahara umum partai Demokrat itu harus ditindak lanjuti oleh KPK. Pembuktian secara hukum akan mengungkapkan apakah yang disebutkan Nazaruddin benar atau salah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya, M Nazaruddin usai menjalani pemeriksaan penyidik KPK mengungkapkan 11 proyek yang jadi bancakan para anggota dewan. Beberapa nama anggota dewan juga disebut oleh Nazar sebagai pihak penerima uang dari pembahasan beberapa proyek. Nama-nama yang disebut Nazar antara lain, Setya Novanto, Olly Dandokambey, Bambang Soesatyo, Herman Heri, Benny Karman.
Mengenai proyek yang jadi bancakan, Nazar menyebut beberapa. Proyek tersebut antara lain, pembangunan gedung MK, diklat MK, pembangunan gedung pajak, pembelian pesawat MA 60 oleh Merpati, dan pengadaan simulator SIM.
(kha/lh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini