"Bukan itu, bukan pilotnya, jadi kesalahpahaman itu pada pramugarinya. Dan masalah tersebut sudah clear kok," ujar Senior Manager Coorporate Communication, Agus Sujono saat dihubungi detikcom, Kamis (1/8/2013).
Agus mengatakan, kesalahpahaman yang terjadi antara pramugari dengan penumpang itu bermula dari ketidaktahuan pramugari mengenai aturan bahwa seorang tuna netra itu tidak harus didampingi. Penumpang tuna netra bernama Deny itu terbang pada Rabu (31/7) tujuan Jakarta-Surabaya dengan pesawat SJ 268.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Walau akhirnya, pihak Sriwijaya Air menerbangkan Deny menggunakan pesawat susulan dengan nomor SJ 224. Sebelumnya disebutkan pembaca detikcom Ramaditya, bahwa pilot menolak keras menerbangkan pesawatnya. Pihak manajemen Sriwijaya sudah merayu tapi pilot bergeming.
(spt/ndr)