Terjebak Macet 'Jalur Neraka' Tanah Abang, Jokowi Jalan Kaki

Hari ke-290 Jokowi

Terjebak Macet 'Jalur Neraka' Tanah Abang, Jokowi Jalan Kaki

- detikNews
Rabu, 31 Jul 2013 15:50 WIB
Jakarta - Setelah mendadak meninggalkan rapat, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) meluncur ke Tanah Abang. Orang nomor satu di Jakarta ini juga jadi 'korban' kemacetan menggila di Tanah Abang. Ia turun dari mobil, lalu jalan kaki.

Jokowi awalnya meninggalkan rapat yang membahas kemacetan di Tanah Abang yang digelar di Gedung Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Rabu (31/7/2013) sekitar pukul 14.45 WIB.

Dengan menggunakan mobil Toyota Innova warna hitam B 1124 BH, Jokowi memulai aksi blusukannya. Kendaraan Jokowi meluncur ke Pasar Tanah Abang. Kemacetan panjang menghadang perjalanan ayah 3 anak ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jokowi bagai terjebak di 'jalur neraka'. Kendaraannya beberapa kali stagnan dan nyaris tidak bergerak di sepanjang Jalan KS Tubun, Jakarta Pusat. Terkadang hanya mampu merayap perlahan menembus macet.

Mantan Wali Kota Solo itu terlihat membuka kaca jendela mobilnya sebelah kiri. Ia melempar senyuman kepada warga dan pedagang yang tumpah di trotoar dan badan jalan. "Pak Jokowi...Pak Jokowi...," teriak warga kegirangan.

Setelah 20 menit terjebak macet, Jokowi tiba-tiba turun tepat di dekat jembatan penyeberangan yang menghubungkan ke Gedung Blok G Pasar Tanah Abang. Meski panas menyengat, suami Iriana yang mengenakan kemeja putih terlihat tetap semangat.

Melihat kedatangan Jokowi, sejumlah warga langsung mengerumungi. Seperti biasa, warga berusaha berjabat tangan dengan Jokowi dan meminta foto bersama.

Tibalah Jokowi di lantai 3 setelah berjalan kaki selama 5 menit. Ia lalu meninjau kondisi bangunan yang tengah dipercantik itu. Blok G masih tampak kosong. Beberapa tukang tengah sibuk melakukan renovasi mulai dari pengecatan hingga membetulkan bangunan yang rusak.

(aan/mad)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads