IAMS-N Wadah Matematikawan Terapan

Den Haag - Sebuah wadah matematikawan Indonesia didirikan: The Indonesian Applied Mathematics Society in the Netherlands (IAMS-N). Dunia industri tanah air dapat memetik manfaat maksimal dari wadah ini.Soal listrik stokastik (paper dari riset Muhamad Reza) adalah satu saja dari sekian paper yang dipresentasikan pada peresmian IAMS-N, di ruang Anthony Snijderzaal, Fakultas Teknik Elektro, Matematika dan Informatika, Technische Universiteit Delft (TU Delft), Belanda, Kamis 21/10/2004.Di luar itu masih ada sekitar sembilan paper dipresentasikan yang bisa menggiurkan komunitas industri, a.l: Manipulasi Elektrokinetik dan Pendeteksian Optik pada Molekul Tunggal dalam Chip Nano (G.O.F. Parikesit, TU Delft), Permodelan Semikuantitatif dari Hasil Karakterisasi Optik Struktur Mikromekanikal Biomimetik Didasarkan pada Persamaan Interferometer Ideal Fabry-Perot (D.H.B. Wicaksono, TU Delft), dan Analisa Kompensasi Ketidaktepatan Gesekan (D. Putra, TU Eindhoven).Diah Chaerani dari Panitia Penyelenggara kepada detikcom menjelaskan bahwa organisasi IAMS-N memang didirikan selain untuk meningkatkan komunikasi ilmiah di antara anggota, juga untuk menyediakan informasi tentang penerapan matematika terutama bagi komunitas industri di Indonesia. Untuk ini IAMS-N telah menyiapkan database yang diperlukan.Dijelaskan, bahwa di negara-negara maju matematika dewasa ini sudah diterapkan di berbagai bidang, seperti bisnis, industri dan pemerintahan. Sedangkan di negara berkembang seperti Indonesia, penerapan matematika belum mencapai tingkat yang optimal. "Penerapan dan penggunaan matematika di bidang industri masih sangat terbatas," kata Diah, yang saat ini sedang menyelesaikan program PhD di Optimization Technology Group, TU Delft.Sementara itu Ketua IAMS-N, M. Salman A.N, menegaskan bahwa keberadaan IAMS-N lebih untuk kepentingan di tanah air. "Kita di sini (Belanda) sebenarnya tidak terlalu membutuhkan IAMS-N, tapi kita bersusah payah mendirikannya adalah demi kepentingan di tanah air," kata kandidat PhD di Discrete Mathematics and Mathematical Programming, pada Universiteit Twente itu.Menurut Salman, organisasi seperti IAMS-N memikul misi cukup mulia dan diperlukan. Apalagi telah ada kerjasama di bidang matematika antara Indonesia dan Belanda sejak 1990. Kerjasama ini telah menghasilkan banyak kegiatan ilmiah, seperti lokakarya dan simposium di bidang Statistika, Dinamika Fluida dan Optik, serta Pekan Matematika Industrial."Berkat adanya kerjasama tersebut, banyak mahasiswa Indonesia mendapat kesempatan belajar bidang matematika di Belanda, terutama matematika terapan, baik untuk studi S2 maupun S3," papar Salman, sambil menambahkan bahwa pada 2002 saja ada sekitar 50 mahasiswa Indonesia menjalankan studi matematika di berbagai universitas di Belanda.Saat ini anggota IAMS-N yang tersebar di berbagai universitas di Belanda menekuni bermacam riset di antaranya: Analisis, Analisis Numerik, Kombinatorik, Matematika Fisika, Matematika Keuangan dan Aktuaria, Riset Operasi dan Proses Stokastik, Teori Graf, Sistem Dinamika, Sistem Kontrol, serta Statistika dan Probabilitas. Adapun kegiatan IAMS-N meliputi online colloquium, membuat websites resmi, kerjasama riset, pertemuan matematikawan Indonesia, membuat database, forum komunikasi dan menyelenggarakan seminar.Salman juga mengungkapkan bahwa IAMS-N awalnya dirintis di Twente pada 23-24 Mei 2002. Ketua awal adalah Sri Nurdiati (kandidat PhD pada Universiteit Twente), kemudian berikutnya dia yang terpilih. Namun baru di Delft itulah IAMS-N diperkenalkan secara terbuka kepada publik, yang acaranya dirangkai dengan seminar dan rapat umum anggota (RUA) untuk memilih pengurus baru.Terpilih sebagai ketua periode 2004-2005 adalah Yogi A. Erlangga, alumnus ITB yang kini sedang menempuh program PhD di Grup Analisis Numerik, Departemen Analisis Matematika Terapan, TU-Delft. Yogi sendiri, yang berlatar belakang Teknik Penerbangan, semula dengan rendah hati menolak. Namun RUA secara aklamasi menghendaki dia, akhirnya jadilah dia sebagai ketua. (es/)