Dedikasinya Diganjar Rompi Polisi, Bang Dedi Sumringah

Jakarta - Minggu sore itu Bang Dedi terlihat lelah setelah melawan panas dan hujan demi mengatur lalu lintas selama seminggu. Istirahat bersama istri adalah satu-satunya hiburan baginya melepas penat.

Bang Dedi tidak pernah mengharapkan banyak, ia ikhlas mendedikasikan diri bagi masyarakat dalam keterbatasanya sebagai tuna daksa dan bisu. Senyum dari Ibundanya, Usnah (70) dan istrinya, Sukinih (43) sudahlah setimpal mengganjar lelah dari liarnya jalanan ibukota.

Mungkin minggu sore itu adalah hari Bang Dedi kala ia beristirahat di rumah, seseorang datang mengantar hadiah dari Polda Metro Jaya ke rumahnya. Sebuah rompi Polisi cerah yang lengkap dengan pemantul cahaya sekejab membuat Bang Dedi sumringah, Minggu (28/7/2013).

"Waaaa..waaa..," ungkap bahagia Bang Dedi yang kegirangan mendapat rompi baru dari profesi yang diidamkannya, polisi.

Bergegas ia mengenakan seragam, merelakan waktu istirahatnya tersita hanya sekedar menjajal rompi polisi yang baru ia dapatkan. Seisi rumah pun dibuatnya heboh dengan teriak kegirangan Bang Dedi.

"Heeeng nget..heee..heee (seneng banget)," teriaknya sambil bercermin.

Ibunya yang sedang membuat kolak untuk berbuka puasa sejenak mematikan kompor dan ikut berselebrasi dengan Bang Dedi. Begitu pula dengan istrinya tercinta yang telah setia menemani selama 5 tahun hidup dalam keterbatasan.

"Si Dedi memang dari kecil pengen jadi polisi, tapi fisiknya kan nggak mungkin masuk kepolisian, makanya dia cuma atur lalu lintasa saja. Tidak disangka ada polisi yang kasih dia seragam dan ajarin dia biar berani ke jalan raya," kata Usnah mengisahkan anaknya.

Masih mengenakan seragam lengkap, dengan bangga ia pamerkan kepada sang istri. Rompi itu membuatnya merasa gagah dan bersemangat, istrinya pun tersenyum lebar.

"Semoga polisi juga perhatian dengan Bang Dedi atas kerja kerasnya, saya kadang kasian lihat Bang Dedi di jalanan dari pagi sampai malam, semoga polisi lebih menganggap orang-orang seperti Bang Dedi itu ada," ujar Sukinih.

Bang Dedi merupakan figur penuh dedikasi dari kalangan difabel. Keterbatasan bukan halangan baginya sehingga memilih atur lalu-lintas daripada mengemis.

"Saa..dak uu..oiiih ha ing las (saya tidak tahu, jadi polisi yang penting harus ikhlas)," kata Bang Dedi ketika ditanya bagaimana figur polisi yang baik menurutnya.

(bpn/gah)