JK bersama delegasi Capdi pertama kali Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Provinsi Kandal, Kamboja. JK mengunjungi TPS Balai Pelatihan Pengajar, Minggu (28/7/2013). Di TPS itu juga, Perdana Menteri Kamboja Hun Sen, menyumbang suara.
JK sampai lokasi sekitar Pukul 06.30 waktu setempat, dia melakukan beberapa pengecekan di TPS tersebut mulai dari bilik suara, kotak suara, kertas suara, alat tulis untuk mencontreng, dan tinta untuk menandakan kalau warga sudah menyumbang hak pilihnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
melakukan pengecekan.
Selang 30 menit kemudian, PM Hun Sen pun menyambangi TPS untuk menggunakan hak pilihnya. Hun Sen yang juga ketua umum Partai CPP di Kamboja tiba bersama istrinya. Jadwal buka TPS di Kamboja, berlangsung sejak Pukul 07.00 sampai Pukul 15.00 waktu setempat.
Sebelum melakukan pemilihan, Hun Sen menyempatkan diri bertemu dengan JK dan berbincang-bincang seputar pemilu di Kamboja. Usai berbincang, Hun Sen pun masuk ke bilik suara. Tidak sampai 10 menit, Hun Sen langsung meninggalkan lokasi.
JK pun menuju TPS kedua yang berada di Ibu Kota Phnom Penh, tepatnya di Priah Sihamoniraja Budhist University. Di sana JK juga melakukan aktifitas pemilih. Antusias pemilih nampak menggeliat di TPS ini, antrian untuk memasuki bilik suara sangat panjang mencapai 15 meter.
Setelah dari Priah Sihamoniraja, JK bersama delegasi menuju TPS yang berada di sebuah sekolahan di Kecamatan Daun, Phnom Penh, Kamboja. Di sana JK sempat berbincang-bincang dengan seorang biksu.
JK yakin kalau pemilu di Kamboja berlangsung lancar dan aman. "Kalau dilihat dari keseluruhan, pemilu di sini baik-baik saja dan ini perlu dicontoh," ujarnya.
Pemilu di Kamboja sendiri diikuti 8 partai dan memperebutkan sekitar 120 kursi parlemen. Jumlah pengguna hak pilih di Kamboja sekitar 9 juta penduduk. Direncanakan malam nanti, hasil penghitungan suara rampung dan bisa menentukan siapa pemenang partai.
(rvk/jor)