Sst...Banyak Hakim Tinggi Gaptek, Tak Bisa Ngetik Pakai Komputer

Seleksi Hakim Agung

Sst...Banyak Hakim Tinggi Gaptek, Tak Bisa Ngetik Pakai Komputer

- detikNews
Sabtu, 27 Jul 2013 11:32 WIB
ilustrasi (dok.detikcom)
Jakarta - Meski sudah memasuki era digital, namun masih banyak hakim senior yang gaptek. Bahkan untuk mengetik putusan menggunakan komputer, mereka tidak bisa.

"Saya sangat prihatin dengan banyaknya hakim tinggi yang belum melek komputer," kata komisoner Komisi Yudisial (KY) Imam Anshori Saleh kepada detikcom, Sabtu (27/7/2013).

Hakim tinggi yang bertugas di tingkat banding umumnya telah berkarier selama 15 tahun lebih. Mereka sehari-hari membuat putusan puluhan perkara. Dengan tidak bisa mengetik menggunakan komputer, maka putusan menjadi lambat selesai.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mereka umumnya menulis putusan di lembar kertas dengan tulis tangan. Setelah itu putusan diketik oleh majelis hakim yang bisa mengetik dengan komputer.

"Dengan memahami komputer tidak hanya bermanfaat untuk pembuatan putusan tetapi juga untuk mengetahui perkembangan ilmu hukum dan lainnya dengan cepat dan praktis," ujar Imam.

Padahal hakim tinggi ini akan menduduki hakim agung. Di mana tugas hakim agung sangat banyak dengan tumpukan perkara yang menggunung. Tanpa kemampuan mengetik komputer, maka beban perkara tidak dikikis. Banyaknya hakim tinggi yang gaptek diakui seorang calon hakim agung seleksi 2013.

Dalam setahun, Mahkamah Agung (MA) menerima perkara kurang lebih 12 ribu kasus. "Ke depan, perlu dipikirkan tes seleksi hakim agung mengetik (dengan menggunakan program) Word," pungkas Imam.

(asp/gah)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads