Populasi gajah di Indonesia saat ini semakin menipis. Di Sumatera saja yang notabenenya merupakan habitat terbesar gajah, saat ini hanya tinggal 2.500 ekor.
Dalam 2 pekan terakhir, empat ekor gajah di Sumatera ditemukan tewas. Kondisinya pun sangat mengkhawatirkan. Selain dengan tubuh luka parah dan diracun, gading gajah pun sudah raib.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sekarang ada tren menjadikan gading sebagai komoditas," sambungnya lagi.
Menurut Dhenok, harga gading per kilogram saat ini mencapai Rp 15 juta. Berat gading setiap gajah bervariasi. Untuk gajah yang tewas kemarin berat gadingnya mencapai 25 kg. Sementara yang tewas hari ini, gadingnya lebih berat lagi.
"Menggiurkan sekali kan," ucapnya.
Warga sekitar mengatakan gajah tersebut kerap merusak tanaman mereka. Sehingga mereka memasang racun tikus untuk mengahalau gajah.
"Padahal sebenarnya tinggal lempar petasan saja, gajah akan lari kok. Daripada membunuh lebih baik diusir saja," terangnya.
Pihaknya juga mendesak pemerintah untuk segera membentuk Komnas Perlindungan Binatang atau unit khusus yang bertugas melindungi binatang. Dengan adanya unit tersebut, diharapkan kriminalisasi terhadap binatang akan berkurang.
"Mereka juga perlu menetapkan standar perlakuan terhadap binatang baik liar, kebun binatang maupun yang dipelihara," terangnya.
Diharapkan dengan adanya standar tersebut keberadaan binatang di Indonesia khususnya binatang yang dilindungi lebih terjamin.
"Kami harap Kemenhut, Kapolri serta Presiden punya tekad baik untuk turut serta melindungi satwa," tandasnya.
(kff/mok)