Kapolda Jawa Tengah, Irjen Pol Dwi Priyatno mengatakan sudah lebih dari 10 anggota Brimob dan Sabhara yang diperiksa Propam Polda Jateng.
"Pemeriksaan masih berlangsung. Kemarin belum ada, mungkin hari ini sudah lebih dari sepuluh orang," kata Dwi Priyatno di Mapolda Jateng, Jl Pahlawan Semarang, Jumat (26/7/2013).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dari pengakuan tidak ada yang membawa senjata tajam sama sekali. Lagipula dari luka (anggota Sabhara) hanya memar dan lecet. Tapi tetap kami lidik," tegas Kapolda.
"Sanksinya nanti disiplin," imbuhnya.
Bentrok 2 kesatuan korps baju cokelat itu terjadi karena dipicu pesan BBM yang bernada menghina. Seorang anggota Sabhara Brimob, Fahri, saling berkirim pesan melalui BlackBerry Messenger (BBM) kepada rekannya. Isi pesan itu menyinggung Brimob. Puluhan anggota Brimob mendatangi markas Direktorat Sabhara di Mijen Semarang, kemudian terjadilah bentrok.
Kaca pada meja lobi pecah, sedangkan 4 anggota Sabhara terluka dan dilarikan ke puskesmas terdekat. Sempat tertinggal dua senjata tajam di lokasi yang langsung diamankan anggota Propam. Tidak berapa lama Kapolda Jateng datang dan menggelar apel.
(alg/try)