Hakim Tinggi Mulijanto Tak Setuju Setiabudi Jadi Justice Collaborator

Seleksi Hakim Agung

Hakim Tinggi Mulijanto Tak Setuju Setiabudi Jadi Justice Collaborator

- detikNews
Kamis, 25 Jul 2013 15:32 WIB
Jakarta - Calon hakim agung Mulijanto tak setuju hakim Setiabudi jadi justice collaborator mengungkap hakim-hakim nakal. Ia juga tak menerima jika hakim Setiabudi mendapat keringanan karena itu.

"Motivasinya cari keringanan atau mau membuat ramai sekalian? Kalau kepentingannya dihukum ringan, ya saya sebagai hakim tidak bisa menerima itu. Tapi kalau mau mengungkap seluas-luasnya silakan," kata Mulijanto dalam wawancara seleksi CHA di gedung Komisi Yudisial (KY), Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat, Kamis (25/7/2013).

Jawaban hakim tinggi pada Pengadilan Tinggi Banjarmasin ini membuat komisioner KY Taufiqqurahman angkat bicara. Menurut Taufiq, justice collaborator memang berharap mendapat keringanan dengan membantu negara mengungkap rantai kejahatan yang lebih besar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Di antara hakim ini ada perilaku pembiaran, bapak yang bersih tahu temannya tidak tapi dibiarkan. Biasanya begitu hakim, jadi kalau bisa mengungkap kan membantu negara dan dampaknya hakim lain hati-hati mengobrol masalah duit dengan temannya. Jadi dampaknya positif," kata Taufiq.

Seperti yang diketahui, hakim Setiabudi ditetapkan tersangka oleh KPK karena menerima suap dari pihak yang berperkara. Ia memilih membantu KPK membongkar rantai suap di kalangan hakim.

Hal ini menjadi salah satu materi dalam proses wawancara mencari 7 hakim agung baru periode pertama tahun 2013. Sampai hari ketiga, Rabu (24/7) kemarin, belum ada kandidat yang memuaskan KY.

(vid/asp)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads