Terkejut dengan Komentar Powell, Taiwan Minta Klarifikasi
Rabu, 27 Okt 2004 11:40 WIB
Jakarta - Pemerintah Taiwan meminta Washington untuk mengklarifikasi komentar yang dilontarkan pejabat tingginya mengenai isu Taiwan. Taiwan ingin mendapat kejelasan apakah statemen Menteri Luar Negeri (Menlu) AS Colin Powell itu mencerminkan kebijakan baru AS mengenai hubungan pulau tersebut dengan Cina.Powell yang baru menyelesaikan kunjungan ke Jepang, Cina dan Korea Selatan, mengatakan kepada stasiun televisi Phoenix berbasis di Hong Kong: "Hanya ada satu Cina dan Taiwan tidak merdeka. Taiwan tidak menikmati kedaulatan sebagai negara dan itu tetap menjadi kebijakan tegas kami."Komentar itulah yang mengundang keheranan pejabat-pejabat Taiwan. Menlu Taiwan Chen Tan-sun bahkan meminta Washington untuk menjelaskan soal tersebut. Demikian seperti dilansir kantor berita AFP, Rabu (27/10/2004)."Apa yang dia (Powell) katakan sangat mengejutkan saya, karena komentar Powell yang terang-terangan mengatakan Taiwan bukan negara berdaulat, tidak pernah terdengar sebelumnya, dan biasanya mereka tidak akan menyinggung isu sensitif seiring kian dekatnya pemilihan presiden (AS)," cetus Menlu Chen."Sampai saat ini, itulah komentar paling serius yang pernah dikeluarkan dia (Powell) mengenai kebijakan...," ujar Chen seraya menambahkan bahwa dirinya telah meminta pemerintah AS untuk mengklarifikasi masalah ini.Selama lawatannya ke Cina, Powell menegaskan komitmen AS akan kebijakan Satu Cina yang mengakui pemerintahan Beijing dan bukannya Taipei. Namun petinggi AS itu juga mendesak pemimpin-pemimpin Cina untuk mempertimbangkan tawaran dialog dari Taiwan guna menurunkan ketegangan kedua pihak.Pemerintah AS mengubah pengakuan diplomatiknya dari Taipei ke Beijing pada tahun 1979 silam. Namun negeri adidaya itu masih tetap berkomitmen untuk memasok senjata bagi Taiwan.
(ita/)