Sejak subuh, Kamis (25/7/2013), rembesan air dari danau alami yang berada di perbukitan, mulai terlihat. Air terus menggerus danau yang dijuluki 'Wai Ela' itu. Kemudian danau jebol.
Jarak antara danau dan sungai kurang lebih 3 km. Namun 'tumpahan' air danau melaju cepat dan membuat sungai meluap sekitar pukul 09.00 WIB. Warga Desa Negeri Lima, Kecamatan Waihitu, Maluku Tengah, berhamburan. Sebagian tak sempat menyelamatkan diri.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Warga mengungsi ke hutan terdekat dan desa tetangga yang lebih tinggi. Saat ini, sebagian sudah mendirikan tenda.
Kepala BPBD Maluku Kifli Wakano menyatakan 3 hari sebelumnya, warga sudah diperingatkan agar mengungsi. Sebab debit air danau terus naik. Dikhawatirkan danau jebol. Kekhawatiran itu terbukti.
"Kami dibantu polisi dan TNI masih melakukan evakuasi. Data-data kerugian atau korban, belum dihitung," katanya.
Sementara itu, BNPB merilis jebolnya danau itu dipicu hujan yang terus turun. Sebanyak 5.227 warga Desa Negeri Lima telah diungsikan. "Kepala BNPB sudah memerintahkan pengiriman bantuan logistik berupa tenda, makanan, dan pakaian," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho, Kamis (25/7).
(try/nrl)