Akbar Tandjung Minta Ratu Atut-Rano Karno Berdamai

Atut-Rano Retak

Akbar Tandjung Minta Ratu Atut-Rano Karno Berdamai

- detikNews
Kamis, 25 Jul 2013 11:54 WIB
Foto: situs resmi pemprov Banten
Jakarta - Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar Akbar Tadnjung tak mau benih keretakan Gubernur Banten Ratut Atut Chosiyah (Golkar) dan Wagub Rano Karno (PDIP) berlanjut. Akbar menyarankan keduanya duduk bersama menyerukan perdamaian.

"Tentu diselesaikan dengan baik. Antara gubernur dan wakil gubernur yang pada awalnya sudah sepakat bersama-sama, keduanya harus memperlihatkan kerjasama yang baik," ingat Akbar, saat berbincang dengan detikcom, Kamis (25/7/2013).

Dia megingatkan agar kedua berbagi tugas dengan baik. Tidak boleh ada yang mendominasi dan tidak boleh ada yang merasa dianaktirikan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Diawali pihak-pihak yang secara langsung terkait dengan tugas-tugas itu, harus ada keterbukaan untuk membicarakan apa terkait tugas mereka," kata Akbar.

Kabar keretakan hubungan Ratu Atut dan Rano Karno disampaikan oleh politisi PDIP Dedi Gumilar yang akrab disapa Miing. Miing menyampaikan bahwa Rano pernah mengutarakan keinginannya untuk mundur dari posisi wagub Banten.

Keinginan itu dipicu beberapa hal, mulai dari pembagian tugas yang tak proporsional, tak ada akses Rano kepda media hingga isu suksesi 2017 di Banten yang menjadi kekhawatiran sang pemilik trah Banten, Ratu Atut. Namun Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri melarang Rano mundur, Si Doel pun masih bertahan di jabatannya sampai saat ini.

Ratu Atut sendiri telah bicara banyak. Dia menampik keretakan dengan Rano dan mengklaim sudah membagi tugas secara proporsional sesuai Undang-undang. Dia juga sudah memastikan Rano tak jadi mundur dari posisi Wagub Banten.

(van/try)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads