"Tentu diselesaikan dengan baik. Antara gubernur dan wakil gubernur yang pada awalnya sudah sepakat bersama-sama, keduanya harus memperlihatkan kerjasama yang baik," ingat Akbar, saat berbincang dengan detikcom, Kamis (25/7/2013).
Dia megingatkan agar kedua berbagi tugas dengan baik. Tidak boleh ada yang mendominasi dan tidak boleh ada yang merasa dianaktirikan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kabar keretakan hubungan Ratu Atut dan Rano Karno disampaikan oleh politisi PDIP Dedi Gumilar yang akrab disapa Miing. Miing menyampaikan bahwa Rano pernah mengutarakan keinginannya untuk mundur dari posisi wagub Banten.
Keinginan itu dipicu beberapa hal, mulai dari pembagian tugas yang tak proporsional, tak ada akses Rano kepda media hingga isu suksesi 2017 di Banten yang menjadi kekhawatiran sang pemilik trah Banten, Ratu Atut. Namun Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri melarang Rano mundur, Si Doel pun masih bertahan di jabatannya sampai saat ini.
Ratu Atut sendiri telah bicara banyak. Dia menampik keretakan dengan Rano dan mengklaim sudah membagi tugas secara proporsional sesuai Undang-undang. Dia juga sudah memastikan Rano tak jadi mundur dari posisi Wagub Banten.
(van/try)