"Datang naik motor dengan pakaian preman, mencari seseorang tapi tidak jelas siapa yang dicari," kata salah satu anggota Sabhara di gedung Direktorat Sabhara Polda Jateng, RM. Hadi Subeno, Mijen, Semarang, Kamis (25/7/2013).
Rombongan anggota Brimob tersebut sempat melakukan nego dengan tujuh anggota Sabhara yang sedang melakukan piket. Namun tidak berapa lama keributan terjadi, beberapa diantaranya membawa senjata tajam berupa pedang samurai dan pentungan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Awal keributan berada di luar gedung, namun merembet hingga akhirnya masuk ke dalam lobi. Mendengar keributan tersebut, satu kompi anggota Sabhara yang berada di gedung turun dan membantu rekan-rekannya yang terpojok.
"Dengar ada ribut-ribut, satu kompi yang siaga di sini turun. Mereka (Brimob) dipukul mundur," pungkasnya.
(mpr/mpr)