"Perjuangan menuju perubahan Kota Bogor tidak mudah. Jangan terpancing, karena Insya Allah sudah tertancap atribut perubahan di hati segenap warga Bogor. Mari jaga terus politik yang santun dan kampanye yang sehat,โ ujar Bima dalam rilis yang diterima detikcom, Rabu (24/7/2013).
Secara terpisah Pengamat Politik Universitas Djuanda Bogor, Bedi Irawan momen pesta demokrasi seperti dalam ajang Pilwalkot kali ini, sepatutnya tidak hanya diisi dengan geliat perebutan kekuasaan dengan mencari kepercayaan publik. Namun lebih daripada itu, ajang Pilwalkot harus bisa memberikan pembelajaran politik yang sehat, mendidik dan santun
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bedi menambahkan, dukungan dan respon positif yang terus mengalir untuk pasangan Bima-Usmar menjadi sinyalemen kekhawatiran tersendiri bagi pasangan kompetitor. Hal ini terkait erat dengan figur Bima Arya itu sendiri yang cukup diterima dan direspon positif oleh masyarakat.
"Khususnya pemilih muda, sehingga memunculkan kecemasan dari pasangan lawan,โ imbuhnya.
Untuk menindaklanjuti tindakan tersebut, Bedi berharap Panwaslu bertindak tegas sebagai upaya preventif untuk menjaga agar pelaksanaan pesta demokrasi kali ini berjalan kondusif. "Panwaslu dalam hal ini harus mengambil perannya untuk bertindak dalam setiap aksi yang bisa mengganggu ketertiban dan kondusifitas pelaksanaa pilwalkot Bogor,โ ungkapnya.
Baliho dan atribut sosialisasi pasangan pengusung jargon Bima Arya-Usmar Hariman (BISA) untuk kesekian kalinya dirusak orang tak dikenal. Atribut BISA disobek dan dirusak hampir di seluruh pelosok Kota Bogor. Terbaru, billboard besar yang ada di Jl Padjajaran dekat Pangrango Plaza dirusak dengan cara disiram cat hitam.
(mpr/mpr)