Usut Kasus Penembakan PN Gorontalo, Polisi Minim Informasi

Jakarta - Polisi masih kesulitan mencari indikasi pelaku penembakan terhadap kantor PN Gorontalo dan rumah hakim Royke H Ingkiriwan. Kesulitan utama adalah minimnya saksi mata.

"Informasinya sangat minim. Saksi hanya mendengar benturan peluru dan pecahan kaca, tidak melihat pelaku dan kendaraan yang digunakan," kata Kadiv Humas Polri, Irjen Ronny F Sompie, di Gedung Divisi Humas, Jakarta Selatan, Rabu (24/7/2013).

Setelah olah TKP, polisi menyelidiki selonsong peluru yang ditemukan di lokasi kejadian. Berdasar peluru tersebut setidaknya dapat diketahui jenis senjata api yang pelaku gunakan.

"Senjatanya belum diketahui," sambungnya.

Penembakan terjadi antor PN Gorontalo ditembak orang tak dikenal. Satu tembakan terdengar oleh staf keuangan PN Gorontalo Arlan Djafar. Tembakan itu menyisakan bekas lobang di jendela.

Penembakan ini terjadi pada Selasa (23/7) sore. Tembakan merusak kaca di ruang di PN Gorontalo bersebelahan dengan ruang hakim. Sedangkan tembakan di rumah hakim Royke Inkiriwang mengenai pintu dan kaca belakang mobilnya.


(ahy/lh)