"Kondisinya memang cukup serius. Pasien mengalami patah tulang bagian paha kanan dan pendarahan di kepala," ujar Kabid Pelayanan RS Tarakan, dr Maria Margareta di RS Tarakan, Jl Kiai Caringin, Jakarta Pusat, Rabu (24/7/2013).
Maria mengatakan, Rahmi dipindahkan dari RS Antam Medika pukul 02.00 WIB. Saat itu remaja yang baru masuk SMP tersebut dirawat di IGD. Namun karena kondisinya belum juga membaik, ia dipindahkan di ruang PICU. PICU merupakan ruang perawatan bagi anak yang sakit berat, kritis dan mengancam jiwa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat ini tim dokter RS Tarakan yang menangani Rahmi belum melakukan tindakan operasi. Sebab kondisi Rahmi masih kritis dan dinyatakan belum layak untuk menjalani operasi.
"Di ruang PICU hanya untuk perawatan dulu," kata Maria.
Ia belum tahu kapan operasi akan dilaksanakan. Saat ini tim dokter berupaya untuk memulihkan kesadaran Rahmi terlebih dahulu.
"Tergantung kondisi fisik pasien. Kalau sudah stabil baru kita bisa lakukan operasi," ujarnya.
Saat ini Rahmi belum dapat dijenguk oleh siapapun. Keluarga hanya dapat menunggu di ruang tunggu yang berada di lantai dasar. Sementara ruang PICU yang berada di lantai 3 RS Tarakan tersebut disterilkan dari pengunjung.
(kff/gah)