"Gue dapat duit sebulannya Rp 50 jutaan-lah. Dikasi Vellfire juga. Itu sih nggak seberapa, gue emang sayang ama abang waktu itu," terang Vanny dengan santai saat ditemui detikcom di sebuah kafe di Kemang, Jakarta Selatan, Senin (24/7/2013).
Model majalah dewasa ini mengaku, dirinya kenal dengan Freddy pada November 2012. Temannya bernama Caca yang mengenalkan dia dengan Freddy. Saat itu, Vanny dibawa ke LP Narkoba Cipinang, tempat Freddy ditahan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Vanny bertutur, sejak dikenalkan dengan Freddy, dia memang sudah tahu siapa kekasihnya itu. Orang kaya raya, bandar narkoba kelas kakap. Freddy menurut Vanny juga memiliki kafe dan pabrik konveksi. "Ya semua orang tahu lah siapa abang," jelasnya. Dia tidak malu dan risih bahwa pacarnya seorang bandar narkoba.
Vanny bisa bertandang ke LP Narkoba Cipinang 3 kali seminggu. Setiap kali datang, Vanny diganjar uang puluhan juta rupiah oleh Freddy. Uang yang diberikan Freddy dalam bentuk tunai. Besarannya tak tentu, kadang Rp 10 juta atau lebih. Total sebulan, Vanny bisa dapat Rp 50 juta.
Tapi, uang sejumlah itu bukan segalanya bagi Vanny. Bagi Vanny, uang sejumlah itu kecil. "Yang paling penting, saya bisa nyabu gratis," kata Vanny cuek tanpa rasa bersalah.
Kemudian, pada Maret 2013, Vanny juga diberi mobil Vellfire oleh Freddy. Namun, saat itu Vanny yang meminta. "Mobilnya ada di apartemen. Gue takut pakainya, entar disita-sita lagi kaya KPK itu," urainya dengan tertawa-tawa.
Meski mendapat bayaran dari Freddy setiap melayaninya di LP, Vanny mengaku bukanlah seorang pelacur. "Saya ini bukan pelacur, tapi simpenan," kata dia. Bagi dia, pelacur dan simpenan, berbeda!
Kini, hubungan Vanny dan Freddy sudah tidak sedekat dulu. Sejak dua bulan lalu, Vanny sudah menghentikan rutinitasnya berkunjung ke LP. Tapi pekan lalu, Vanny sempat mendatangi LP Narkoba Cipinang, hanya sekedar memberi hadiah ulang tahun pada Freddy. "Gue nggak sampai masuk, cuma di luar aja. Gue titipin ke orang suruhannya," tutupnya.
(ndr/asy)