"Sekarang situasi kondusif terkendali. Ada Pasukan Dalmas Polres, dua peleton Brimob, dan Penyidik sama Intel.
Total kurang lebih 150 personil," ujar Kapolda NTT Brigjen Ketut Untung Yoga Ana kepada detikcom, Selasa (23/7/2013).
Ketut mengatakan, Kapolres Sumba Barat pun ikut turun ke lokasi yang berjarak satu jam dari Mapolres Sumba Barat itu. Meski begitu, pelaku pembunuh korban masih belum berhasil diamankan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Terjadi kerusuhan maut terkait Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) di Panenggo Ede, Kecamatan Kodi Balaghar, Sumba Barat Daya, NTT, Senin (22/7) kemarin. Kerusuhan yang terjadi pada Selasa (23/7) merenggut korban jiwa. "Satu orang tewas dan 15 rumah dibakar," kata Ketut.
Ketut mengungkapkan, satu orang tewas tersebut bernama Agustinus Rangga Radu, seorang pria berusia dewasa. Sementara 15 rumah yang terbakar adalah rumah desa beratap alang-alang dan berdinding bambu.
Kerusuhan bermula ketika kandidat Kades nomor urut 3 membelot ke kandidat kades nomor urut 2. Akhirnya, kandidat nomor urut 2 lah yang keluar sebagai pemenang kontestasi politik tingkat desa tersebut. "Pendukung calon Kades nomor urut 3 tak terima kepada keluarga-keluarga pembelot itu. 12 Rumah pun dibakar. Tak terima, warga yang rumahnya dibakar itu pun balas membakar tiga rumah pihak yang berlawanan," terang Ketut.
(dnu/fjp)