Kepala Suku Dinas Perhubungan Jakarta Timur Mirza Apriyadi mengakui bukan hal yang mudah untuk mengubah kebiasaan parkir sembarangan warga. Mirza meminta waktu satu bulan untuk bisa menertibkan parkir liar itu.
"Kita harus sosialisasikan terlebih dahulu selama satu bulan. Baik dengan menyebar selebaran atau dengan mobil pengeras suara," ujar Mirza, Kamis (22/7/2013).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Baru setelah kondisi kondusif, kita beri papan peringatan selanjutnya baru akan kita gembok mobil-mobil yang bandel parkir sembarang," tuturnya.
Warga, lanjut Mirza, malas memarkir kendaraannya karena hanya sebentar di kawasan itu. Perilaku ini yang hendak diubah oleh Mirza.
Pihaknya juga sedang mengajukan permohonan peminjaman lahan kosong untuk parkir. Salah satu tempat yang diincar adalah PD Pasar Jaya dan Apartemen Basura.
"Kita lagi meminta lahan kosong untuk lahan parkir ini, kalau sementara ini kita akan dorong parkir mobil ke apartemen, sedangkan untuk motor ke PD Pasar Jaya," jelasnya.
(edo/mok)