Ahok, begitu dia biasa disapa, tak mau kompromi dengan tudingan tersebut. Dengan membawa segudang data, mantan bupati Belitung Timur memberi 'peluru' bagi Fitra dan pengkritik Jokowi.
Berikut 4 peluru Ahok:
Beberkan Penggunaan Anggaran Blusukan
|
Jumlah biaya operasional gubernur dan wakil gubernur adalah Rp 26,6 miliar. Duit sebanyak itu diambil dari 0,1 persen Pendapatan Asli Daerah (PAD) DKI Jakarta. Untuk Jokowi 60 persen, Ahok 40 persen.
Untuk apa saja dana itu digunakan selama ini? Ahok mengaku sudah melaporkan semua di situs pribadinya. Tak lupa, proses audit juga sudah berjalan. Yang jelas, dia menyebut anggaran itu 80 persen dipakai untuk kebutuhan sosial.
Tak hanya itu, Ahok dan Jokowi juga memberi tambahan gaji bagi pegawai honorer, seperti petugas cleaning service dan lainnya. Tak lupa, kebutuhan operasional seperti makan staf dan acara-acara seremonial yang dihadiri keduanya juga dimasukkan.
Bicara Soal Dana Blusukan Foke
|
Menurut Ahok, khusus untuk biaya operasional, memang terjadi perbedaan, sebab ada kenaikan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
"Kan PAD kita naik, tahun depan juga bakal naik lagi kan?" kata Ahok.
Anggaran operasional Jokowi-Ahok tahun ini adalah Rp 26,6 miliar. Itu adalah 0,1 persen dari PAD DKI Jakarta. Jumlah tersebut kemudian dibagi 60 persen untuk Jokowi, sisanya adalah biaya operasional Ahok.
Sedangkan Foke, menurut Fitra, menggunakan anggaran sebesar Rp 17,6 miliar pada tahun 2012. Belum jelas apakah itu dana operasional milik Foke sendiri atau dibagi dengan wakilnya Prijanto. Yang pasti, Ahok sempat menyebut pembagian biaya operasional pada periode sebelumnya 75 persen Foke, dan sisanya Prijanto.
Fitra Tendensius
|
"Temuan apa? Semua kita buka di website kok. Terus dibandingkan dengan Pak Foke. Dulu kamu tahu nggak operasional? Istilah itu kalian tidak tahu dulu," tegas Ahok.
Menurut dia, blusukan Jokowi hanya bermodal jalan kaki. Tak ada kaitan blusukan dengan pengeluaran Jokowi. Anggaran operasional sang gubernur lebih banyak dikeluarkan untuk membantu warga secara dadakan dan biaya sehari-hari.
"Yang nggak boleh itu kamu beli mobil buat pribadi, terus masukin buat dompet sendiri," tegasnya.
Jangan Bandingkan dengan Foke
|
"Jangan kasih kesan seolah Pak Fauzi Bowo lebih hemat dari Pak Jokowi," kata Ahok.
Dia menduga Fitra punya agenda khusus untuk membangun kesan negatif terhadap Jokowi. Dia menduga ada parpol yang berkepentingan.
"Jadi menurut saya Fitra ini ada maksud apa membangun kesan, terus ada partai politik masuk, seolah-olah tidak blusukan dan habis uang banyak," tegasnya.
Halaman 2 dari 5