4 Cerita Menarik Tentang Para Pensiunan Petualang Dunia

4 Cerita Menarik Tentang Para Pensiunan Petualang Dunia

- detikNews
Selasa, 23 Jul 2013 09:57 WIB
4 Cerita Menarik Tentang Para Pensiunan Petualang Dunia
Jakarta - Para pensiunan dari Eropa ini punya cara unik untuk menghabiskan masa tua. Mereka tak mau duduk malas di panti jompo, melainkan berpetualang keliling dunia lewat jalur darat. Bagaimana ceritanya?

Kisah rombongan unik ini baru diketahui setelah Polres Garut dan Tasikmalaya sempat menahan kendaraan mereka ketika melintas di jalanan menuju Banjar. Mereka diamankan selama dua hari karena tak memiliki surat resmi untuk menggunakan pelat asli negara asal di Indonesia.

Bagaimana cerita tentang mereka? Ini dia rangkumannya:

Pensiun dan Berpetualang

Sekitar 29 orang pensiunan dari Jerman dan Swiss menggunakan 18 kendaraan besar yang dimodifikasi jadi 'rumah'. Usia mereka rata-rata di atas 50 tahun. Meski tak dipungkiri, ada beberapa anak muda yang ikut dalam rombongan.

Fritz (63), seorang pensiunan sebuah perusahaan di Jerman menyatakan, petualangan ini dilakukan untuk mengisi waktu luang mereka. Sudah hampir dua tahun mereka menempuh perjalanan dari Eropa hingga akhirnya tiba di Indonesia. Masih ada separuh perjalanan lagi sebelum mereka kembali ke kampung halaman masing-masing.

"Kami sudah berusia lanjut, kami merupakan pensiunan perusahaan, dokter dan lain-lain," Fritz saat di kantor Polres Garut, Senin (22/72013).

Kisah Perjalanan

Weltreisenmobile
Sekitar bulan Agustus 2011 lalu, rombongan keliling dunia tersebut berangkat dari Jerman kemudian singgah ke Eropa Timur, Afrika Utara, Pegunungan Kaukasus, Irak, Iran, Pakistan, India, Bangladesh, Thailand, Malaysia dan masuk Indonesia.

Mereka baru masuk ke Indonesia sekitar tiga pekan lalu. Masuk dari Batam, para pensiunan ini lalu melanjutkan perjalanan ke Pekanbaru, Gunung Krakatau, Jakarta, Purwakarta, Subang, Bandung dan Garut.

Dari kota dodol tersebut, mereka akan menuju Banjar, kemudian menuju Candi Borobudur, Bali, Timor Leste, Australia, Amerika Selatan, Amerika Utara dan kembali ke Eropa.

"Memang perjalanan kami masih panjang. Hanya untuk di Indonesia kami hanya mentargetkan selama 5 minggu, sehingga sisanya 2 minggu lagi di Indonesia," cerita Fritz.

Terkesan dengan Dodol Garut

Selama dalam perjalanan, para pelancong ini memiliki bekal makanan sendiri. Namun ketika tertahan di Polres Garut, mereka juga sempat dijamu oleh polisi. Salah satu makanan yang diberikan adalah dodol garut.

Christine, salah seorang peserta bahkan sangat terkesan dengan dodol. Dia lalu membawa sebagian untuk dimakan dalam perjalanan.

"Saya senang di sini, saya cinta polisi di Garut," pungkasnya sambil berlau.

Mobil 'Rumah' Unik

Weltreisenmobile
Di situs weltreisenmobile, terdapat spesifikasi tentang kendaraan besar yang mereka gunakan. Ada beberapa hal menarik yang bisa dilihat.

Menurut polisi, mereka menggunakan 4 mobil jenis KR merk MAN, lalu 9 Mercedez Minibus, 1 Toyota Land Cruiser, Fiat Minibus dan Iveco Minibus. Semua sudah dimodifikasi sedemikian rupa agar bisa jadi tempat tinggal yang nyaman selama dalam perjalanan.

Khusus untuk Mercy Minibus, spesifikasinya memiliki keunikan tersendiri. Di dalamnya ada seperangkat meja dan kursi makan, lalu tempat cuci piring dan lemari. Dua kasus yang saling bertumpuk juga terlihat di pojok mobil. Tak lupa, kamar mandi dan sebuah wastafel cantik menghiasi mobil tersebut.

Di situs tersebut, harga mobil ini satu unit dipatok dengan 136.882 Euro atau setara dengan Rp 1.779.466.000 (kurs Rp 13.000).

Halaman 2 dari 5
(mad/nwk)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads