Saat Kabut 'Telan' Gedung Pencakar Langit Jakarta

Saat Kabut 'Telan' Gedung Pencakar Langit Jakarta

- detikNews
Senin, 22 Jul 2013 14:11 WIB
Saat Kabut Telan Gedung Pencakar Langit Jakarta
Jakarta - Fenomena cuaca di Jakarta pagi tadi cukup menarik. Ada kabut yang menyelimuti gedung-gedung pencakar langit di Jakarta. Ini sejumlah penampakannya.

Sejak pagi, kabut memang telah mengepung Jakarta. Hujan deras juga terjadi di beberapa titik.

Berikut beberapa gambar kabut di Jakarta:

Kabut Tutupi Atap Gedung

Kabut yang melanda kawasan Jakarta membuat gedung-gedung pencakar langit di Jakarta tertutup. Khusus di kawasan Thamrin dan Sudirman, gedung-gedung itu nyaris tak terlihat atapnya.

Hujan deras memang melanda wilayah Jakarta dan beberapa kawasan sekitar sejak dinihari tadi. BMKG memastikan, fenomena ini akibat perubahan anomali suhu muka laut. Musim hujan pun datang lebih awal.

Jalanan Becek

Di tengah kabut yang menutupi gedung bertingkat, kawasan Bundaran HI juga becek akibat hujan. Namun aktivitas para pekerja di sekitar kawasan masih normal.

Pihak BMKG memprediksi, curah hujan akan tetap tinggi hingga September mendatang. Penyebabnya, terjadi perubahan anomali suhu muka laut.

Suhu muka laut saat memasuki bulan-bulan kemarau pada April seharusnya menjadi 27-28 derajat Celcius, namun hingga Januari hingga Juli ini masih berkisar 29-30 derajat Celcius, lebih tinggi 1-2 derajat Celcius.

Nah, anomali suhu muka laut ini sempat terjadi di Laut Sulawesi dan Maluku, yang menjadi penyebab Kendari, Sulawesi Tenggara, banjir. Kini terjadi di wilayah Samudera Hindia, wilayah selatan Pulau Jawa.

Lalu Lintas Sepi

Arus lalu lintas pagi tadi saat terjadi kabut asap terpantau sepi. Tak ada kemacetan.

Kepadatan lalu lintas hanya terjadi di kawasan pinggiran saja. Mulai dari arah Bekasi dan Depok, terjadi kepadatan tinggi.

Angin Cukup Kencang

Selain hujan dan kabut, terjadi juga angin kencang di sekitar Jakarta. Hal ini juga disebabkan oleh perubahan suku muka laut.

Suhu muka laut yang lebih tinggi itu menyebabkan angin-angin agak kencang di selatan Jawa, kemudian melambat membentuk putaran ke dalam dan berbelok ke arah utara di kawasan Jabodetabek.

Namun dia memastikan hujan di kawasan Jabodetabek yang terjadi pada musim kemarau ini bukan imbas dari Topan Soulik yang sempat melanda kawasan Taiwan dan China daratan pekan lalu.

Halaman 2 dari 5
(mad/nwk)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads