Sidang Kasus Cebongan, Dedi Bangga Bisa Membunuh Orang

Sidang Kasus Cebongan, Dedi Bangga Bisa Membunuh Orang

- detikNews
Senin, 22 Jul 2013 13:33 WIB
Yogyakarta, - Menurut Joko, keributan terjadi di ujung bar sebelah barat Hugo's Cafe. Jarak antara tempat keributan dengan Joko berjaga sekitar 10 meter. Joko kemudian mendatangi tempat terjadinya keributan.

"Di tempat itu ada Diki cs. Diki terlibat adu mulut dengan Serka Heru Santoso," ungkap Joko Kurniawan mantan sekuriti Hugos Cafe saat bersaksi dalam sidang dengan terdakwa Serda ucok Tigor Simbolon, Serda Sugeng Sumaryanto dan Koptu Kodik di Pengadilan Militer II/11 Yogyakarta, di Ringroad Timur, Banguntapan Bantul, Senin (22/7/2013).

Joko mengatakan Diki sempat menanyakan kepada Heru Santoso. "Kamu dari mana?" kata Joko menirukan ucapan Diki kepada Heru.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dari Kopassus," kata Joko menirukan jawab Heru saat itu.

Dedi kemudian menyahutnya. "Ngapaian kalau dari Kopassus? Kalau mau perang, perang saja sekalian," tantang Dedi.

Saat Joko melerai keributan, dia sempat memegang badan Dedi. Namun kemudian terjadi pemukulan. "Yang memukul yang ada di depan, tapi saya kurang jelas," ungkap Joko.

Tiba-tiba di sebelah kanan Dedi ada seseorang yang memberikan botol kosong kepada Dedi. Botol itu kemudian dipukulkan ke kepala Heru. Setelah itu Dedi mendekati korban dan memukulinya. Diki kemudian mengambil botol dan ikut memukulnya.

"Teman-teman Diki juga ikut menendang dan memukuli Heru," kata Joko yang sempat kewalahan saat melerai keributan tersebut.

Menurut Joko yang menusuk Heru adalah Dedi. Saat Joko menyelamatkan Heru dengan membawa keluar kafe, Diki cs masih terus menginjak-injak dan memukuli Heru sampai depan pintu. Joko dan sekuriti lainnya berusaha menyelamatkan korban dengan taksi. Saat itu Joko sempat mendengar Dedi berucap.

"Saya bangga telah membunuh orang," kata Joko menirukan ucapan Dedi.

(bgs/lh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads