Lantas apa pertimbangan memilih logo Nazi?
"Ini adalah pop culture yang mengangkat tema PD II dari sisi Jerman. Ini adalah seni, bukan ekstrimisme dan rasialisme," jelas Henry Mulayana si pemilik cafe bernama Soldaten Kaffe itu.
Di dalam keterangannya di Soldaten Kaffe, Jl Pasir Kaliki, Bandung, Sabtu (20/7/2013), ditegaskan dirinya memilih tema tersebut karena ketertarikannya terhadap sejarah PD II. Khususnya terhadap pasukan Nazi yang kontroversial.
"Kafe ini mengangkat sejarah militer. Ini sekedar hobby saya terhadap sejarah PD II, bukan ideologi," sambungnya sembari menjelaskan kata Soldaten berarti serdadu.
(avi/lh)