"Kenapa Anda tidak menggunakan bus, malah menggunakan motor?" tanya JK di Kp Rambutan, Sabtu (20/7/2013)
"Karena kalau naik bus lama dan mahal Pak," jawab sopir bajaj bernama Kito itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jaga baik-baik keselamatan, pastikan oli, rantai motor, dan terutama rem berfungsi dengan baik. Sebaiknya selama di jalan tidak ugal ugalan, dan kalau capai singgah istirahat. PMI menyiapkan tempat buat periksa kesehatan dan membantu pemudik, silahkan dimanfaatkan dengan baik," pesan JK.
Soal kecelakaan pemudik memang menjadi sorotan JK. Sebagian besar korban adalah pengguna motor, tahun lalu angkanya mencapai 900 orang.
"Mudik itu sama saja memindahkan penduduk Malaysia, bahkan lebih besar dari penyerbuan Normandia pada saat Perang Dunia II," tukas JK.
Pemerintah, lanjut JK, harus selalu hadir memberi pelayanan yang terbaik bagi para pemudik. Karena mereka adalah rakyat yang berharap kembali ke kampung untuk bersenang senang bersama keluarga menikmati hari raya, bukan sebaliknya malah menyisakan duka.
"Layanan mudik harus selalu ditingkatkan. Karena tradisi mudik milik semua orang dan agama," imbau JK.
PMI sendiri tambah JK, menyiapkan Pos Pertolongan Pertama di sepanjang jalur mudik dari Sumatera-Jawa hingga ke Bali. Di pos-pos tersebut dapat dilakukan pemeriksaan kesehatan, P3K meliputi ambulans darat dan udara. Bahkan RS PMI Bogor disiapkan sebagai rumah sakit rujukan bila terjadi kecelakaan.
(fjp/ndr)