Soldatenkaffee berada di salah satu ruko berlantai empat di blok A, komplek pertokoan Paskal Hypersqare, Kecamatan Andir, Kota Bandung. Berdekatan dengan ruko yang digunakan sebagai kantor. Dari bentuk fisik luar, kafe tersebut tampak tidak terlalu wah.
Saat detikcom berkunjung ke kafe tersebut, Jumat (19/7/2013), pintu dorong berwarna abu di lantai 1 atau pintu utama kafe tertutup rapat. Di atasnya ada papan bertuliskan 'Soldatenkaffee'. Di tembok lantai 2 terlihat logo mirip lambang Nazi, yakni gambar Elang Jerman atau biasa disebut dengan elang besi atau iron eagle. Sedangkan di lantai 3 jendela tertutup tirai.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tidak ada aktivitas di kafe yang lantai duanya terpasang sebuah bendera bergambar burung elang dan simbol Nazi.
"Selama puasa ini, saya sih lihat tutup. Enggak ada aktivitas," ujar warga, Eko (42), saat ditemui komplek pertokoan tersebut.
Pemilik kafe, Henry Mulyana (33) dikabarkan tengah berada di luar kota. Saat detikcom mencoba menghubungi melalui pesan singkat, Henry tidak menjawab soal keberadaannya. Ia hanya mengomentari sedikit pernyataan Wakil Wali Kota Ayi Vivananda bahwa pemkot mempertanyakan lambang Nazi di Soldatenkaffee.
"Tidak ada aturan di Indonesia. Seperti Pak Ayi bilang," katanya, Jumat (19/7/2013).
Henry tak merespons saat ditanya apakah siap untuk dimintai keterangan oleh pihak Pemkot. Pemkot telah melayangkan surat ke pemilik Soldatenkaffee. Rencananya, Senin (22/7) Henry dikonfirmasi mengenai lambang Nazi.
(bbn/try)