"Dua korban melakukan bisnis ilegal penggandaan uang euro dan dolar," ujar Kapolres Jakbar Kombes Fadil Imran di kantornya, Kamis (18/8/2013).
Kedua korban yang dimaksud adalah Mohammed Bah (WN Sierra Leone) dan Andelusi Oludare (WN Nigeria). Keduanya sudah pernah bertemu dengan para pelaku sebanyak tiga kali, untuk kepentingan penggandaan uang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Para pelaku lantas mendatangkan dua anggota TNI bernisial AF dan FL. Maksud hati keduanya diminta datang hanya untuk menakut-nakuti, namun belakangan malah terjadi penembakan.
"Keduanya oknum TNI aktif dan sudah dilakukan pemeriksaan di POM TNI Kodam Jaya," kata Fadil.
Aksi penembakan terjadi di lantai 15E Apartemen Mediterania, Tanjung Duren, Jakarta Barat pada Sabtu 15 Juli 2013 pukul 22.00 WIB.
Mohammed Bah (WN Sierra Leone) menderita luka tembak di siku bagian kanan dan paha kanan. Sementara korban Andelusi Oludare (WN Nigeria) menderita luka di bagian dada kanan, ketiak kiri dan paha kiri.
Salah satu korban penembakan sempat melarikan diri melalui pintu darurat unit apartemen ketika ditembak pelaku.
Polisi menyatakan, korban datang ke lokasi untuk bertamu ke unit 15ES Tower E Apartemen Mediterania. Diduga, para pelaku sudah mempersiapkan aksi penembakan ini. Ada pelaku yang saat itu berjaga-jaga di pintu darurat apartemen.
Polisi telah memeriksa 18 saksi terkait kasus tersebut. Sementara barang bukti seperti proyektil, selongsong, 2 unit handphone, rekaman CCTV dan print out parkir telah disita polisi.
(spt/fjp)