Patrialis Akbar: Perlu Anggaran Besar Bangun LP yang Over Capacity

Patrialis Akbar: Perlu Anggaran Besar Bangun LP yang Over Capacity

- detikNews
Kamis, 18 Jul 2013 16:32 WIB
Jakarta - Mantan Menteri Hukum dan HAM Patrialis Akbar, angkat bicara soal kerusuhan di LP Tanjung Gusta, Medan. Menurutnya, masalah itu tak bsia dipisahkan dari kondisi LP yang kelebihan kapasitas. Tapi perlu anggaran besar untuk membangun yang baru.

"Soal lapas yang over capacity itu tentu perlu anggaran yang cukup besar. Saya minta kepada komisi III pembangunan lapas bukan lewat APBN-P, tapi APBN reguler dan sistemnya multiyears," kata mantan Menkum HAM Patrialis Akbar.

Hal itu disampaikan dalam diskusi 'Kerusuhan LP Tanjung Gusta, Siapa Bertanggungjawab' di Press Room Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (18/7/2013).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Patrialis, anggaran pembangunan Lapas tidak bisa melalui APBN-P karena waktunya mepet dan rentan ada penyelewangan. Tapi anggaran itu tetap bisa diawasi baik oleh tim audit agar sesuai target.

"Pengawasannya harus transparan dan semua pihak harus tandatangani pakta integritas," tuturnya.

Patrialias menyatakan prihatin dengan kondisi lapas di kota-kota besar yang rata-rata kelebihan kapasitas. "Sebagian napi di lapas tidak bisa tidur, duduk aja susah. Jadi memang sudah kayak ikan teri. Listik dan air mati itu sudah biasa dan jadi makanan sehari-hari. Bahkan di beberapa lapas kalau buang air itu ditonton ramai-ramai karena terbuka, itu tidak manusiawi," kritiknya.

"Jadi ini merupakan akumulasi yang dirasakan mereka. Oleh karena itu LP berperan bagaimana melakukan pembinaan semaksimal mungkin. Negara harus berperan serta memberi pembinaan yang maksimal," imbuh politisi senior PAN itu.

Tak hanya itu, menurutnya pembangunan LP juga selain soal gedung, juga soal sarana prasarana bagi narapidana yang bisa disiapkan atas kerjasama kementerian.

"Harusnya bisa bekerja sama dengan beberapa kementerian seperti Kementerian Pekerjaan Umum yang punya alat canggih. Kemudian dengan Kemenkes, kalau napi sakit ya berobat gratis. Dan kerjasama dengan pemerintah daerah," ucap Patrialis

(iqb/van)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads