Cerita Saksi Soal Gelagat Mencurigakan Serda Ucok Cs saat Keluar Markas

Bantul - Anggota provost Kopassus, Serka Sutar, bersaksi untuk kasus penyerangan LP Cebongan Sleman. Ia mengaku curiga dengan gelagat Ucok saat keluar markas. Tapi kecurigaan itu tak mampu menghentikan eksekusi 4 tahanan LP Cebongan.

Sutar adalah anggota Provost yang piket saat Ucok cs berangkat ke Yogyakarta, Jumat (22/3) malam. Ucok mengendarai Toyota Avanza warna biru yang disopiri Sertu Ikhmawan Suprapto. Ucok duduk di sebelah kiri Ikhmawan. Selain Avanza, mobil APV hitam tampak mengikuti dari belakang. Mobil APV itu dikendarai Tri Juwanto, di sebelahnya ada Sertu Suprapto.

Saat itu, Sutar yang bersaksi untuk terdakwa Serda Ucok Tigor Simbolon, Serda Sugeng Sumaryanto dan Koptu Kodik dalam sidang di Pengadilan Militer II/11 Yogyakarta itu sempat menanyakan kepada Ucok, "Mau kemana ini?"

"Siap, mau jalan-jalan ke Yogya," kata Sutar menirukan ucapan ucok waktu itu.

Sutar tambah curiga karena mobil Ucok cs berbelok ke kiri dengan kecepatan agak tinggi. Oditur militer Letkol (sus) Budiharto sempat menanyakan berapa kira-kira kecepatan mobil saat melaju keluar markas.

"Sekitar 60-70 km/jam," jawab Sutar.

Sutar menelepon kantor staf intel, tapi tidak ada yang mengangkat. Kemudian dia menelepon anggota intel Sertu Rohmadi. Rohmadi segera menuju provost.

"Tunggu dulu di provost, saya sebentar lagi ke provost," jawab Rohmadi.

Setelah mendapat info dari Sutar melalui telepon, Rohmadi pulang mengambil mobil lebih dulu. Kemudian, ia ke pos jaga dan menanyakan ke Sutar siapa saja yang keluar. Sutar mengatakan yang keluar adalah Serda Ucok dan Ikhmawan pada pukul 21.30.

Rohmadi mengajak rekannya Zaenuri untuk mencari Ucok cs. Keduanya keluar markas sekitar pukul 22.30 WIB menuju Polres Sleman. Namun Ucok cs tak ada di Polres Sleman. Rohmadi dan Zaenuri kemudian kembali ke markas setelah berkeliling sejumlah titik di Yogyakarta.

Di markas, mobil APV yang dikendarai rombongan Ucok cs sudah kembali. Rohmadi yakin semua aman. Karena itu, ia tidak melakukan kroscek ulang dan menganggap tidak ada masalah apa-apa.

Di Grup-2 Kandang Menjangan, Serka Sutar menjabat sebagai Wakil Komandan (Wadan) Regu Provost, sedangkan Sertu Rohmadi merupakan Kepala Seksi Intel (Pasintel). Bersama Serka M Zaenuri (Pasintel), mereka juga dijadikan terdakwa dalam kasus ini. Ketiganya dianggap tahu 'aksi' Serda Ucok tapi tidak mencegah atau melaporkan ke atasan.

(bgs/try)