Polisi Temukan Selongsong Caliber 5,56 mm di Pagar Polsek

Penembakan Polsek Palu Selatan

Polisi Temukan Selongsong Caliber 5,56 mm di Pagar Polsek

- detikNews
Kamis, 18 Jul 2013 07:22 WIB
Palu - Beberapa menit setelah aksi penembakan, sejumlah anggota Polsek Palu Selatan dan Polres Palu, langsung menyisir seluruh sisi pagar dan selokan di depan Polsek. Anggota Polisi ini mencari sisa proyektil peluru yang ditembakkan para pelaku.

Hasilnya, polisi menemukan selongsong peluru yang ditemukan di pagar polsek. “Kami hanya menemukan satu buah selongsong amunisi caliber 5,56 mm di pagar Polsek. Pelaku sudah kami kejar,” ujar Kapolres Palu AKBP Trisno Rahmadi, kepada detikcom, Kamis (18/7/2013).

Beberapa jam usai aksi penembakan itu, aparat Kepolisian langsung menggelar razia di sejumlah tempat. Polisi memburu dua pelaku penembakan yang diduga melarikan diri ke arah selatan Kota Palu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Penembakan terjadi pada Rabu 17 Juli 2013 pukul 23.00 Wita. Dua orang pelaku yang menggunakan senjata laras panjang menembak ke arah Polsek Palu Selatan sebanyak tiga kali.

Dari catatan detikcom, aksi teror ini adalah kejadian ketiga sepanjang tahun 2013 di wilayah Kepolisian Resor Palu.

Pada Kamis 19 Mei 2013 lalu sekitar pukul 01.00 Wita, sebuah benda mencurigakan yang tersimpan dalam kardus kecil mengegerkan warga di Jalan Trans Sulawesi, tepat disamping Kantor Polsek Palu Timur. Tim Gegana Polda Sulawesi Tengah yang tiba di lokasi kejadian langsung meledakkan benda mencurigakan tersebut. Benda mencurigakan itu terdiri
dari rangkaian kabel yang dililitkan di botol air mineral, juga batterai kering, baut dan bubuk peledak.

Sebelumnya, pada Selasa, 14 Mei 2013, sekitar pukul 20.00 Wita, terror serupa juga dialamatkan ke Kantor Polres Palu. Rangkaian serupa diletakkan orang tak dikenal di jalan di depan pos Satuan Lalu Lintas Polres Palu.

Lalu ada dua perampok bersenjata api beraksi di Poso pada Selasa 16 Juli 2013 sekitar pukul 20.50 Wita. Mereka menyatroni satu tempat penjualan telepon seluler di Desa Trimulya, Kecamatan Poso Pesisir Utara, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah. Perampok membawa kabur kalung emas diperkirakan seberat 5 gram, dan 6 telepon seluler.

Kepolisian Resor Poso AKBP Susnadi menyebutkan, pelaku perampokan bersenjata itu diduga kuat jaringan kelompok teroris di wilayah setempat. Susnadi menduga aksi ini sebagai bagian dari penggalangan dana dan perbekalan untuk kegiatan teror.

"Dari pengembangan intelijen, pelaku patut diduga terlibat kelompok teroris yang ada di Poso," kata Kepala Polisi Resor Poso, Ajun Komisaris Besar Susnadi, seperti dikutip sejumlah media.

(trq/trq)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads