1. Gemar Cari Kesaktian
(foto: dok detikcom)
|
"Sejak kenal beliau saja sudah tahu kalau beliau suka ngelakoni (mencari kesaktian) dan suka wesi aji (pusaka)," ujar Irawan saat menjawab pertanyaan dari kuasa hukum Djoko Susilo, Juniver Girsang di pengadilan Tipikor, Jl HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, Selasa (16/7/2013).
Irawan menambahkan ritual-ritual untuk mencari kesaktian itu sering dijalani Irjen Djoko sejak muda. Bahkan beberapa kali mantan Kakorlantas itu mengajak Irawan untuk menjalani ritual.
"Beliau sering cari-cari kesaktian itu, tapi kalau ngajak saya, saya tidak pernah mau," tambah Irawan.
2. Koleksi 200 Keris
Ilustrasi (dok detikcom)
|
Keris pusaka milik Irjen Djoko pernah dititipkan ke Indra Jaya, kolektor keris. Jumlah keris yang dititipkan ke Indra Jaya sekitar 200 buah. "Mohon maaf, saya nggak ingat, mungkin 200-an lebih, saya Demi Tuhan," ujarnya.
3. Koleksi Keris Dicuci pada 1 Suro
Ilustrasi (dok detikcom)
|
Hal ini terungkap dari saksi di persidangan, yakni kolektor keris Indra Jaya yang pernah dititipi keris Irjen Djoko. "Dicuci semua kerisnya pada Suro?" tanya hakim ketua Suhartoyo.
"Alhamdulillah," jawab Indra.
Indra mengenal Djoko saat masih aktif di Kodam V Brawijaya, Surabaya. Saat berkunjung ke rumah Kapolri saat itu Roesmanhadi, Indra dikenalkan oleh Lettu Widodo dengan Djoko pada tahun 1998.
"Perkenalan waktu itu singkat sekali kemudian nyambung pada pertemuannya berikutnya," tuturnya.
4. Beli 16 Keris Rp 1,7 Miliar
Ilustrasi (dok detikcom)
|
"Keris dihargai Rp 1,7 miliar, tidak bohong," kata kolektor keris, Indra Jaya, yang bersaksi dalam sidang lanjutan Irjen Djoko di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Selasa (16/7/2013).
5. Beli Keris, Bayar dengan Rumah
Salah satu rumah Irjen Djoko yang disita KPK (Foto: dok detikcom)
|
Indra menuturkan, Djoko membayar keris pusaka miliknya dengan sebuah rumah di Pesona Khayangan Depok. "Beliau memberikan rumah digantikan keris," ujarnya.
Selain memberikan rumah seharga keris, Indra mengaku menerima uang tunai Rp 150 juta dari Djoko. "Waktu itu beliau artinya lunas Pak malah saya ditambahin uang Rp 150 juta lagi," tuturnya.
"Memang benar kami mengambil keris 16 Rp 1,7 miliar dengan kompensasi rumah," kata Irjen Djoko menanggapi keterangan Indra yang dihadirkan sebagai saksi dalam sidang lanjutan di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Selasa (16/7/2013).
Halaman 2 dari 6