Melihat ATC Kemayoran, Cagar Budaya yang Tak Terurus dan Terlupakan

Melihat ATC Kemayoran, Cagar Budaya yang Tak Terurus dan Terlupakan

- detikNews
Senin, 15 Jul 2013 10:22 WIB
Jakarta - Bandar Udara Kemayoran, Jakpus di zamannya amat mentereng. Bahkan pernah masuk komik Tintin. Bayangkan saja, Air Traffic Control (ATC) bandara Kemayoran merupakan menara pertama di Asia Tenggara. Tapi itu dulu, kini kondisi menara bandara itu amat memprihatinkan. ATC Kemayoran yang merupakan bangunan cagar budaya itu kini tak terurus, dilupakan.

Ketika Detikcom menyambangi menara, Jumat (12/7) kondisinya sungguh memprihatikankan. Bangunan bersejarah ini seperti pejuang tua yang sedang menunggu ajal tanpa ada satu pun orang yang peduli.

Letaknya yang cukup jauh dari gerbang masuk semakin tidak terlihat karena ditumbuhi rumput-rumput tinggi di sekelilingnya. Miris, tak ada lagi perawatan yang dilakukan selain memotongi rumput di sekitarnya saja.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pemotong rumput, Joni Ariyadi, menuturkan, menara ini sudah tidak terurus sehingga ditumbuhi rumput-rumput liar jadi tidak terlihat. Kondisi seperti itu membuat beberapa orang di sekitarnya mengatakan menara tersebut 'angker'.

"Lihat pinggirannya sudah kayak hutan belukar, kata orang angker, tapi saya nggak pernah mengalami kejadian apa-apa, cuma kalau malam gelap banget jadi seram. Sudah dari tahun 1985 tidak ada orang yang berkunjung," tutur pria 50 tahun itu ketika berbincang.

Yadi yang juga seorang pemotong rumput di area menara menambahkan, sejak dikelola oleh kontraktor menara tidak pernah diurus hanya dibiarkan begitu saja. Padahal sebelumnya, di sekeliling menara cukup ramai tidak ditumbuh rumput seperti sekarang.

"Dulu di sini ada lapangan bola, ada rumah, pesawat, sekarang pas sudah nggak dikelola sama PPKK nggak diurus karena pindah tangan ke kontraktor, dulu banyak di sini pesawatnya, tapi sudah dipindahin semua, saya kurang tahu di mana," tambah pria 36 tahun itu kepada Detikcom.

Menara ATC Kemayoran dibangun sejak 1938 saat masih zaman pemerintahan Belanda. Banyak pesawat-pesawat klasik yang menjadi bagian dari sejarahnya, seperti DC-8, Vickers Viscount, L-188 Electra, C-47 Dakota/Skytrain, hingga Boeing 707.

Menara ini juga pernah diabadikan dalam sebuah komik Tintin yang dibuat oleh pengarang asal Belgia, Herge. Isinya mengisahkan wartawan serta petualang Tintin yang pernah singgah di Bandar Udara Kemayoran. Tampak ilustrasi Menara ATC pertama di Asia ini terdapat dalam komik 'Penerbangan 714' itu. Komik Tintin seolah menjadi saksi bisu bukti sejarah menara ini.

(aln/ndr)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads