"Orangnya (Sigit) sudah dibawa ke RS Polri, mau diperiksa psikolog," ujar Kepala SPK Polsek Tanah Abang Ipda Suwarno kepada wartawan di kantornya, Jakarta Pusat, Minggu (14/7/2013).
Sigit dilarikan ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur pada pukul 06.00 WIB. Sigit dikawal sejumlah aparat polisi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah dua bulan tidak nampak, jasad Siti Amini ditemukan tinggal tulang-belulang di rumahnya di Jl Danau Mahalona EII No 78 RT 18/04 Benhil, Tanah Abang, Jakpus, pada Sabtu (13/7/2013) pukul 22.30 WIB. Kerangka wanita berusia 80 tahun itu ditemukan di dalam baskom.
Penemuan ini bermula ketika Bambang (57) hendak menemui ibunya di TKP. Saat itu, ia bertemu dengan Sigit yang merupakan adiknya. Ketika ditanya di mana ibunya, Sigit mengatakan bahwa ibunya sudah meninggal. Namun, Sigit tidak menjawab ketika ditanya di mana jasad ibunya dikubur.
Bambang kemudian menanyakan perihal kematian ibunya itu kepada tetangga. Namun tetangga tidak ada yang mengetahui kapan Amini meninggal.
Bambang kemudian bersama tetangganya kembali ke rumah ibunya. Ia lalu mendapati tengkorak dan tulang-tulang diduga kerangka jasad ibunya dalam baskom di rumah tersebut. Bambang menduga, Sigit telah membunuh ibunya itu.
Sigit yang diamankan polisi mengaku memotong-motong jasad ibunya karena sudah meninggal dan membusuk. Lantaran tidak ada orang yang mengubur jasad Siti, Sigit lalu memilah tulang dan daging korban yang telah membusuk, lalu dimasukkan ke dalam karung.
Berdasarkan keterangan tetangga korban, Sigit strss dan kerap mengamuk bila kambuh. Ibu korban sendiri semasa hidupnya, sempat yakin kalau anaknya tidak akan menyakitinya.
(mei/nrl)