"Kalau pihak LP meminta genset, kita punya genset, 100 KVA. Tetapi mereka tidak ada meminta," kata Deputi Manager Hukum dan Humas PLN Wilayah Sumut, Raidir Galingging kepada wartawan di Medan, Jumat (12/7/2013).
Galingging menjelaskan penyebab padamnya listrik pada Kamis (11/7) di Tanjung Gusta karena kerusakan pada kabel. Sekitar pukul 09.00 WIB PLN setempat mendapat laporan listrik padam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
PLN juga mencoba memperbaiki trafo namun mengalami kendala untuk masuk ke lokasi. Petugas PLN pun terpaksa dikawal ke lokasi.
Dengan situasi itu, kata dia, akhirnya pada pukul 23.20 WIB trafo berhasil diperbaiki dan listrik menyala di kawasan itu. Namun khusus untuk LP Tanjung Gusta, atas permintaan petugas, listrik tidak dipasok.
Pada siang hari listrik kembali dialirkan ke LP. Sebelum proses itu dilakukan, sejak pagi petugas memeriksa instalasi di sekitar LP untuk memastikan tidak ada masalah saat listrik dialirkan.
Kerusuhan yang terjadi di LP Tanjung Gusta dipicu padamnya listrik, yang membuat pasokan air terganggu. Para napi berdemo dan kemudian merusak dan membakar fasilitas LP. Lima orang tewas dalam kejadian ini dan lebih dari 100 napi melarikan diri.
(rul/fdn)