Para preman ini terdiri dari bajing loncat dan tukang palak sopir truk. Mereka semua dikumpulkan di lantai satu Polres Jakarta Utara, Jumat (12/7/2013). Para remaja ini hanya bisa tertunduk saat petugas kepolisian memberikan keterangan pers mengenai aksi-aksi mereka yang meresahkan masyarakat.
"Kita melakukan operasi pada Kamis kemarin dari pukul 14.00 WIB hingga 22.00 WIB," kata Kasat Reksrim Jakarta Utara AKBP Daddy Hartadi dalam jumpa pers di Mapolres Jakarta Utara, Jl Yos Sudarso, Jumat (12/7/2013).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mereka kita amankan di beberapa lokasi termasuk di atas tol, kemungkinan kelompok mereka yang melakukan penodongan dan pemalakan sopir truk," katanya.
Daddy mengatakan, dari tangan para preman remaja ini polisi menyita uang receh yang berjumlah ratusan ribu rupiah, senjata tajam dan juga dua unit HP. "Mereka nantinya akan kita serahkan ke Dinas Sosial karena permasalahan yang terjadi bukan hanya permasalahan hukum tapi juga permasalahan sosial," katanya.
Selain menodong sopir truk, beberapa orang juga merupakan anggota bajing loncat yang kerap mengambil barang-barang dari atas truk. Namun untuk pengungkapan kasus ini memang ada sedikit kendala karena kebanyakan sopir truk yang menjadi korban enggan diperiksa polisi.
"Sopir truk yang menjadi korban bajing loncat tidak mau diperiksa karena kendala deadline pengiriman, mereka hanya berharap barang yang diambil bisa kembali," katanya.
Kepala Suku Dinas Sosial Jakarta Utara Ika Lestari Aji di tempat yang sama mengatakan para preman ini akan disalurkan ke Panti Bina Insan di Kedoya, Jakarta Barat. Mereka akan diidentifikasi asalnya kemudian pendidikan mereka.
"Pada masa bulan Ramadan ini mereka akan dipulangkan ke daerah jika mereka memang berasal dari luar daerah dua minggu sebelum Lebaran," katanya.
Ika mengatakan hingga tengah tahun ini pihaknya sudah melakukan razia secara rutin. Petugas mengamankan pengemis, gelandangan, PSK dan waria. "Ada 99 orang yang kita amankan dalam dua minggu terakhir ini," katanya.
(nal/nrl)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini