5 Fakta dalam Angka Kerusuhan LP Tanjung Gusta

5 Fakta dalam Angka Kerusuhan LP Tanjung Gusta

- detikNews
Jumat, 12 Jul 2013 11:30 WIB
5 Fakta dalam Angka Kerusuhan LP Tanjung Gusta
(Foto: Antara)
Jakarta - LP Tanjung Gusta di Jl Tanjung Gusta 17, Medan, Sumatera Utara, rusuh pada Kamis (11/7/2013) sore kemarin. Ini 5 fakta kerusuhan di LP yang dibangun pada 1982 ini.

1. Rusuh Setelah 12 Jam Lebih Mati Listrik

(Foto: Antara)
Kerusuhan ini dipicu matinya listrik sejak Kamis (11/7/2013) pukul 05.00 WIB. Mati listrik karena trafo PLN yang rusak ini menyebabkan air mati.

Pada pukul 17.30 WIB alias 12 jam lebih setelah mati listrik itu terjadi keributan yang dipicu belum pulihnya listrik dan air. Para napi melawan petugas dan menjebol pintu utama serta membakar ruangan kantor LP Tanjung Gusta.

2. Sekitar 200 dari 2.600 Napi Kabur

(Foto: Moksa Hutasoit-detikcom)
Pihak Mabes Polri menyebutkan sekitar 200 narapidana (napi) kabur dari LP tersebut.

"Ada sekitar 200 napi yang kabur," ujar Kabareskrim Polri Komisaris Jenderal Sutarman usai salat tarawih di Masjid At Taqwa Mabes Polri, Jl Trunojoyo, Jakarta Selatan.

Sutarman mengatakan, saat ini pihaknya tengah mendata berapa jumlah pasti tahanan yang kabur. "Itu masih perkiraan sementara, masih dihitung. Petugas masih di TKP untuk pengamanan dan investigasi," katanya.

Sementara Wamenkum HAM Denny Indrayana mengakui bahwa LP Tanjung Gusta kelebihan kapasitas.

"Jumlah hunian di Lapas Tanjung Gusta per hari ini adalah 2.600 orang, terdiri dari 2.594 orang napi dan 6 orang tahanan. Jumlah itu melebihi kuota sampai 247% dari kapasitas maksimal lapas yang seharusnya hanya 1.054 orang," kata Denny lewat rilis kepada detikcom, Kamis (11/7/2013).

Denny mengatakan pihaknya sudah berkoordinasi dengan kepolisian untuk pengamanan serta pengejaran terhadap setidaknya 200 narapidana yang melarikan diri.

Jumat menjelang tengah hari, baru 55 napi yang tertangkap dan menyerahkan diri.

3. Kerusuhan Dipicu 500 Napi

(Foto: Khairul Ikhwan-detikcom)
Kerusuhan yang terjadi di LP Tanjung Gusta, Medan, dilakukan sekitar 500 orang napi. Jumlah itu relatif sedikit dibanding total penghuni LP 2.599 orang saat kerusuhan terjadi.

Petugas keamanan LP Gabriel Siregar menyatakan, hanya sebagian saja yang aktif beraksi di dalam LP. Sementara yang lainnya berada di dalam sel.

"Sebagian yang lainnya berada di dalam blok, tidak terlibat aksi," kata Siregar kepada wartawan di LP Tanjung Gusta, Jumat (12/7/2013) pagi.

Kendati demikian, aksi yang dilakukan oleh 500 orang ini terbilang dahsyat. Mereka melakukan perusakan dan pembakaran yang menyebabkan lima orang meninggal dunia.

4. 950 Personel Gabungan TNI dan Polri Berjaga

(Foto: Antara)
Petugas keamanan sudah menyekat kawasan di Lembaga Pemasyarakatan (LP) Tanjung Gusta, Medan, untuk mencegah napi lain yang melarikan diri. Total ada 950 personel yang kini berjaga-jaga di sekitar LP.

Kapolresta Medan Kombes Pol Nico Afinta menyatakan, para personel itu masing-masing 500 orang dari TNI, kemudian 400 dari Polri dan 50 personel dari pihak LP.

"Ada prosedur dan tahapan dalam penanganan. Semua personel bersiaga," kata Nico kepada wartawan di LP Tanjung Gusta, Jalan Pemasyarakatan, Medan, Jumat (12/7/2013) pagi.

5. 5 Orang dalam LP Tewas Terbakar

Lokasi 4 korban tewas ditemukan (Foto: Khairul Ikhwan-detikcom)
Menkum Amir Syamsuddin memastikan 5 orang yang tewas di LP Tanjung Gusta, Medan, Sumut bukan karena dianiaya napi. Korban meninggal karena terbakar.

"Petugas yang meninggal karena terbakar api di ruang registrasi," jelas Amir saat dikonfirmasi detikcom, Jumat (12/7/2013).

Dari 5 orang yang meninggal itu, ada anak 16 tahun, yang diperkirakan anak sipir, demikian dikatakan Kapolresta Medan Kombes Pol Nico Afinta.

Kemudian petugas kamar mayat RS Pirngadi yang tak mau disebutkan namanya mengatakan 5 korban tewas terdiri dari 2 sipir, 1 tahanan dan 2 juru masak lapas.

Seorang tahanan itu diketahui bernama Awi. Ia sempat dibawa ke RS Bina Kasih sebelum ke RSUD Pirngadi. Kemudian 2 sipir adalah Kepala Seksi Registrasi, Bona Situngkir dan Staf Registrasi, Richardo Naibaho. Sementara 2 juru masak LP belum diketahui identitasnya.

Kelima jasad itu masuk ke RS Pirngadi pada Jumat pagi dan masih diautopsi.
Halaman 2 dari 6
(nwk/nrl)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads