"Kondisi lingkungan ini dulu tuh normal, nggak kerendam seperti sekarang. Dulu tanah daratan, belakangan ini sekitar tahun 1990-an mulai kerendam. Mulai tahun 2000-an itu mulai permanen, nggak kering-kering lagi," terang Ketua RT 10/RW 01, Rudi Suwandi yang ditemui di Kampung Apung, Rabu (10/7/2013).
Rudi lahir di kampung ini. Dia masih ingat dahulu bermain bola di atas tanah, dulu puluhan tahun lalu. "Di sebelah kampung ini malah ada pemakaman umum TPU Kapuk Teko," jelas Rudi berkisah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mungkin karena banyak faktor, ya mungkin ada bangunan-bangunan di sekitar sini, daerah resapan airnya yang udah dijadiin kawasan perumahan, kawasan industri. Mungkin juga karena abrasi. Lambat laun lingkungan di RT 010 ini kerendam," jelasnya.
Luas total area Kampung Apung ada 3 hektar. Daerah yang terparah yakni di RT 10 ini. Rudi mengaku masih menyimpan mimpi. Semoga Pemprov DKI masih mau bekerja membenahi saluran air Angke.
"Mungkin dengan cara itu, air bisa susut," harapnya.
(ndr/gah)