Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan serta pihak terkait harus serius menangani permasalahan ini. Sebab, buku pelajaran yang berbau kontroversi tak hanya satu. Dalam catatan detikcom, sedikitnya enam buku yang tak layak dibaca anak sudah mencuat.
Berikut enam buku tersebut:
Kisah Bang Maman
|
Ternyata, pertanyaan Hana berasal dari buku LKS yang dia baca. Kisah tersebut ada di dalam lembar kerja siswa (LKS) tentang Pendidikan Lingkungan Budaya Jakarta. Meski dalam teks kisah ada istilah istri simpanan, namun istilah itu tak muncul dalam soal-soal yang ada.
Buku ini diterbitkan oleh CV Media Kreasi dan terletak pada bab 11. Sebagian artikelnya berisi: "... Akhirnya Bang Maman meminta bantuan kepada Patme supaya berpura-pura menjadi istri simpanan Salim ...β
Setelah ramai jadi perbincangan, buku tersebut langsung ditarik. Sekolah yang sudah memberikan buku ke siswa pun langsung bereaksi dengan mengambil buku.
Gambar Kartun Nabi Muhammad
|
Buku kontroversial itu diterbitkan Nobel Edumedia dan berisi kehidupan masa kecil 11 nabi. Di bagian akhir yaitu halaman 43 hingga 48 mengisahkan kehidupan masa kecil Nabi Muhammad SAW. Pada bagian ini terdapat lima ilustrasi gambar yang menggambarkan kehidupan masa kecil hingga masa remaja Nabi Muhammad.
Dari lima gambar itu, terdapat empat gambar yang menunjukkan sosok Nabi Muhammad. Gambar di halaman 43 terdapat gambar bayi sedang digendong seorang perempuan, yang mengilustrasikan masa bayi Nabi Muhammad di gendongan ibunya. Di depan gambar bayi diberi tulisan 'Muhammad' dalam huruf Arab.
Di halaman 44 nampak gambar anak lelaki kecil menggembala kambing, yang menunjukkan masa kecil Nabi Muhammad ketika dalam asuhan Halimah Tusa'diyah. Gambar utuh itu lalu ditimpa tulisan 'Muhammad' dalam huruf Arab, namun masih kelihatan jelas bagian dari seluruh rambut, jidat, mata, hingga bagian hidung. Sedangkan di bagian bawah terlihat jelas jubahnya.
Gambar halaman 46, menunjukkan seorang lelaki kecil di antara dua lelaki dewasa yang merupakan ilustrasi peristiwa pembedahan dada Nabi Muhammad oleh dua malaikat di perkampungan Bani Sa'd. Dalam gambar itu gambar lelaki kecil ditimpa tulisan 'Muhammad' dalam huruf Arab ukuran besar di bagian atas namun masih terlihat jelas bagian kedua kakinya.
Gambar yang terdapat di halaman 48 adalah ilustrasi ketika Nabi Muhammad bertemu Buhairah, seorang pendeta ahli kitab yang sedang membuktikan tanda-tanda kenabian dalam diri Nabi Muhammad. Pada gambar itu di bagian kepala ditimpa tulisan 'Muhammad' dalam huruf Arab, sedangkan di bagian badan tetap terlihat utuh.
Kementerian Agama langsung bereaksi keras dan menarik buku dari peredaran. Menurut Menag Suryadharma Ali, Nabi Muhammad SAW tak bisa diilustrasikan dengan gambar apapun. Itu adalah materi sensitif yang bisa menimbulkan keresahan umat Islam.
LKS Vulgar Bahas Kelamin
|
Buku setebal 142 halaman tersebut Pusat Perbukuan Kementerian Pendidikan Nasional. Bagian sampul bergambar dua bocah tengah bermain bola.
Para ortu siswa menilai buku itu tak layak dibaca anak-anak. Dalam bagian bertopik "Menjaga Alat Kebersihan Reproduksi" muncul pertanyaan-pertanyaan di antaranya "Apa nama alat kelamin pria?", "Apa nama alat kelamin wanita?" "Sperma dikeluarkan alat kelamin apa?" "Jika pria dan wanita berhubungan, reaksi apa yang terjadi pada wanita?"
Informasi yang dihimpun, buku yang ditulis oleh Dadan Heriana dan Giru Ferianti ini diedarkan Dinas Pendidikan Pemkot Pekanbaru.
Kepala Sekolah SDN 155 Syafri Effendi membenarkan adanya buku tersebut. Informasi itu diterima setelah seorang orangtua siswa protes dan menganggap bahasanya tidak layak dibaca siswa SD.
"Namun sekarang kami menarik buku tersebut. Kami menilai secara psikologi memang belum layak materi dan bahasanya untuk anak SD," kata Effendi.
LKS Sesat
|
Kesalahan buku itu terdapat pada pendefinisian salat jumat dan salat jenazah. Pada LKS ini, kedua salat itu hukumnya sunah, bukan fardu ain dan fardu kifayah atau salat wajib. Beberapa kesalahan konten tersebut dianggap tidak sesuai dengan kaidah fiqih.
"Beberapa konten yang diajarkan kami anggap itu menyesatkan," ungkap Riha Mustofa, guru agama SMP Islam Brawijaya Kota Mojokerto.
Pihak MUI pun sepakat buku itu harus segera diluruskan dan ditarik dari peredaran.
LKS Miyabi
|
Foto Miyabi muncul di halaman 36 di antara beberapa foto artis Indonesia dan foto fauna. Pada sampul LKS, tim penyusun bernama Giyono, Sumantri dan Jalil. Sementara penerbitnya adalah CV Sinar Mulia Mojosari, Mojokerto.
Beberapa orangtua siswa kelas 3 SMP Islam Brawijaya yang menyayangkan buku LKS Bahasa Inggris terdapat foto bintang porno Maria Ozawa atau Miyabi. Mereka meminta Dinas Pendidikan untuk menarik peredaran buku tersebut.
Benar saja, buku itu langsung ditarik dan sebagian di antaranya dibakar.
Cerita Porno di Buku SD Bogor
|
Di dalam buku itu, tepatnya di halaman 57-60 terdapat sebuah cerita dengan judul 'Anak Gembala dan Induk Serigala'. Cerita tersebut mengkisahkan tentang seorang pria yang masuk ke sebuah warung remang-remang lengkap dengan dengan kisah perjalanan seksnya dengan perempuan tersebut. Dalam naskah cerita tersebut, juga terdapat kalimat-kalimat yang tidak pantas dibaca oleh anak-anak usia 11-12 tahun.
Salah satu kutipan naskah dalam cerita tersebut antara lain, "...Dari tempat hina di dunia ini, warung remang-remang tempat dia menjajakan badan... Jakunnya bergerak turun naik melihat kemolekan perempuan itu. Akhirnya terjadilah peristiwa yang merenggut kegadisannya, sekaligus menimbulkan tumbuhnya janin di perutnya..."
Kutipan lain dalam cerita tersebut yakni, "Bergairahlah lelakiku. Aku ingin sekali menyempurnakan keinginanmu. Lelaki itu tersenyum lebar. Dia mengulurkan segelas minuman pada perempuan itu yang segera disambut dan dituntaskan dalam satu tegukan. Mereka tenggelam dalam pelukan dan ciuman."
Buku Pelajaran Bahasa Indonesia itu dibeli orangtua murid seharga Rp 31.500 dari salah satu toko yang sudah direkomendasikan pihak sekolah. Buku itu kini sudah beredar dan dimiliki oleh murid-murid SD di Kota Bogor.
Penarikan pun segera dilakukan.
Halaman 2 dari 7
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini