Danau Rum Jungle, Tambang Uranium yang Jadi Objek Wisata di Australia

Laporan dari Darwin

Danau Rum Jungle, Tambang Uranium yang Jadi Objek Wisata di Australia

- detikNews
Rabu, 10 Jul 2013 01:09 WIB
Danau Rum Jungle (Foto: Fajar/detikcom)
Darwin - Sebagai negara terbesar keenam di dunia, Australia memiliki puluhan hingga ratusan danau. Namun ada satu danau yang memiliki keunikan tersendiri, yaitu danau Rum Jungle.

Rum Jungle terletak di kawasan Northern Teritory Australia, sekitar 65 Km di sebelah barat daya Darwin. Ketika detikcom datang berkunjung, air danau yang terletak sebelum pintu masuk Taman Nasional Litchfield itu terlihat keruh, udara di sekitarnya juga cukup panas.

Tanaman di sekitar danau tersebut cukup gersang. Bisa dibilang danau ini secara fisiknya tidak memiliki daya tarik khusus.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tapi tetap saja ada yang melintas datang untuk melihat danau ini. Danau ini memiliki cerita," ujar Ann Qory, pemandu wisata dari Darwin, di lokasi, Selasa (9/7/2013).

Ternyata kawasan yang sekarang menjadi danau Rum Jungle tersebut cukup populer pada tahun 1950-an. Tempat itu merupakan lokasi penambangan uranium yang dibuka pada 1949. Saat itu Rum Jungle menjadi situs penambangan paling besar di Australia.

"Namun pada 1971 sesuatu terjadi. Saat itu kontraktor dan pemerintah tidak menyadari adanya pergeseran siklus Muson," kata Qory yang memandu rombongan Media Familirization yang diselenggarakan oleh Air Asia.

Terjadi hujan lebat berhari-hari. Lokasi penambangan yang dekat dengan sungai Finnis ini pun sedikit demi sedikit terendam air. Alat-alat pengeruk tak sempat diselamatkan.

Situs uranium yang masih menganga setelah dikeruk dan tak sempat diambil tuntas pun terendam dan larut di dalam air. Badan Energi dan Atom Australia dan kontraktor yang menggarap pertambangan tersebut pada saat itu menolak untuk melakukan rehabilitasi lingkungan.

Baru pada 1977 upaya untuk menetralkan kandungan radio aktif di danau Rum Jungle dilakukan. Itu pun setelah adanya penyebaran radiasi di Sungai Finnis dan dinyatakan sebagai bencana polusi terbesar di Australia.

Namun upaya pembersihan bahan radio aktif belum selesai seluruhnya. Sejumlah penelitian yang dilakukan secara periodik menyebutkan masih ada kandungan Gamma di air Rum Jungle.

Hal itu menyebabkan Rum Jungle menjadi satu-satunya perairan di Darwin yang tidak menjadi sarang buaya. Itu menyebabkan Rum Jungle malah menjadi populer.

Banyak orang yang tidak memedulikan peringatan mengenai masih adanya radiasi di danau tersebut. Danau tersebut malah menjadi tempat lomba kano, berenang dan bahkan menyelam. Masyarakat malah merasa aman karena tidak adanya buaya air tawar yang berkeliaran di danau itu.

(fjr/trq)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads