Yogyakarta - Dinas Perhubungan Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) bersama aparat kepolisian terus memantau tujuh titik rawan kecelakaan yang tersebar di beberapa tempat di DIY menjelang lebaran 2004.Demikian disampaikan Kepala Dinas Perhubungan DIY Setyoso Hardjowisastro usai rapat koordinasi investasi sarana umum di gedung Pracimosono, Kompleks Kepatihan, Jalan Malioboro, Yogyakarta, Sabtu (23/10/2004).Menurut Setyoso, titik rawan kecelakaan lalu lintas antara lain, dari arah Barat ada di Kecamatan Temon Kulon Progo yang berbatasan dengan Kabupaten Purworejo dan persimpangan dekat Terminal kota Wates Kulon Progo. Dari arah Utara di jembatan Krasak, Kecamatan Tempel Kabupaten Sleman yang merupakan pintu masuk pemudik dari arah Magelang. Sedangkan, dari arahTimur di perbatasan Yogyakarta dengan Klaten di sekitar Candi Prambanan.Empat titik rawan lainnya berada di dalam kota diantaranya, di perempatan Ringroad Utara di Jalan Magelang Jombor Sleman, sekitar Pasar Gamping JlWates, sepanjang Jalan Raya Yogya - Solo dan kawasan tanjakan bukit Pathuk hingga Wonosari Gunung Kidul.Di ketujuh titik itu diperkirakan menjadi titik kemacetan arus lalu lintas kendaraan dari luar kota yang akan masuk Yogyakarta. Di perempatan Jombor, perempatan Pasar Gamping merupakan pintu masuk kota dari arah Utara dan Barat maupun kendaraan yang hendak melanjutkan perjalanan ke arah timur baik baik lewat Klaten atau Gunung Kidul. Berdasarkan laporan Bina Marga, kata Setyoso, secara umum sarana jalan provinsi dan kabupaten di DIY kondisinya sangat baik dan beraspal mulus. Rambu-rambu lalu-lintas sudah terpasang lengkap."Namun dengan kondisi aspal yang mulus itu, kami meminta pengguna jalan terutama para pemudik justru harus hati-hati dan tidak perlu memacu kendaraannya dengan kecepatan tinggi," imbau Setyoso.Lanjut dia, bagi pemudik yang akan melalui sekitar Jalan Wates dan jembatanKrasak yang perlu mewaspadai adanya pasar tumpah di pasar Gamping dan Pasar Tempel. "Banyaknya pedagang dan pembeli setiap hari pasaran sehingga tumpah hingga dijalan-jalan juga harus diwaspadai. Di kedua tempat itu akan ditempatkan petugas kepolisian untuk mengatur," katanya.Untuk anggutan lebaran, Dishub DIY bersama Organda DIY telah menyediakan sekitar 430 bus reguler yang akan mengangkut penumpang mudik lebaran. "Namun bila masih terjadi kekurangan armada akan digunakan bus-bus pariwisata telah menyiapkan sekitar 300 armada," demikian Setyoso.
(aan/)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini