"Saya kira tidak ada. Kalau Pak Hary Tanoe bukan kader Hanura mungkin saja, tapi beliau kan kader Hanura," kata Ketua DPP Partai Hanura Saleh Husin di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (4/7/2013).
Saleh menilai keputusan memilih Hary Tanoe sebagai calon wakil presiden dari Hanura adalah aspirasi kader, selain juga dukungan dari Wiranto secara pribadi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita lihat Pak Wiranto beliau memiliki latar belakang militer tegas dan muslim yang taat, dan (Hary Tanoe) entrepreuneur yang dikenal luas, beliau juga dari kalangan minoritas yang menurut kita kalau dipasangkan ini sangat ideal," imbuhnya.
Sebelumnya Fuad Bawazier menyebut deklarasi pencapresan Wiranto-Hary Tanoe tidak mendapat persetujuan banyak kader dan simpatisan. Ia mengesankan adanya 'transaksi' dalam deklarasi yang digelar Selasa (2/7) lalu itu.
"Terkesan Partai Hanura dijadikan milik pribadi yang ditransaksikan dan amat pragmatis," kritik Fuad.
(bal/van)