Cukup Sindiran SBY Saja untuk PKS yang Membangkang?

Cukup Sindiran SBY Saja untuk PKS yang Membangkang?

- detikNews
Kamis, 04 Jul 2013 10:30 WIB
Jakarta - Mayoritas anggota koalisi telah menganggap PKS partai oposisi. Namun baru sindiran yang dilempar Presiden SBY sebagai ketua koalisi, sementara 3 menteri PKS sejauh ini aman di pemerintahan.

Bahkan Ketua FPKS Hidayat Nurwahid beberapa hari lalu telah menyatakan isu reshuffle kabinet sudah jadi bagian dari masa lalu. Hidayat menuturkan Presiden punya hak prerogatif, termasuk mempertahankan 3 menteri PKS di kabinet. 3 Menteri PKS di kabinet adalah Menkominfo Tifatul Sembiring, Mentan Suswono, dan Mensos Salim Segaf Aljufri.

Presiden SBY memang telah melempar sindiran keras, kala PKS mengkampanyekan penolakan harga BBM. PKS sebagai anggota koalisi bahkan berani menebar spanduk penolakan harga BBM.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya mendengar statemen yang keras-keras ditujukan kepada saya pribadi, saya sampaikan kepada Saudara, tidak ada yang senang ketika kebijakan kenaikan BBM ini harus kita ambil. Saya berharap jangan terlalu mudah mengklaim bahwa mereka mencintai rakyat, kami semua mencintai rakyat," ujar SBY dalam jumpa pers di kantornya, Jakarta, Rabu (12/6/2013).

Namun sindiran SBY juga tak digubris. PKS resmi menolak pengesahan APBN-P 2013 yang berisi skema penurunan subsidi BBM dan realisasi Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (Balsem).

Partai koalisi yang murka langsung menyebut PKS sebagai oposisi. Suara keras itu terlontar dari mulut Ketua Harian DPP PD Syarief Hasan. Jubir Presiden Julian Aldrin Pasha langsung membuka peluang reshuffle kabinet. Isu langsung santer dan minimal 1 menteri PKS tergusur.

Mentan Suswono masuk 'zona merah' sebagai menteri yang ada di posisi tidak aman, saat isu reshuffle kabinet bergulir pekan lalu. Namun hingga kini reshuffle kabinet masih sekadar rumor saja. Sementara PKS perlahan namun pasti kian yakin tak akan kehilangan menteri di kabinet.

"Mau bulan suci Ramadan, kita memang harus saling memaafkan. Bagus kita mencari kebaikan untuk bangsa dan negara," kata anggota Majelis Syuro PKS, Refrizal, kepada detikcom, Kamis (4/7/2013).

(van/nrl)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads