Plat Menteri di Mobil Pribadi

Plat Menteri di Mobil Pribadi

- detikNews
Jumat, 22 Okt 2004 17:40 WIB
Jakarta - Hampir semua menteri tidak menggunakan mobil dinas menteri Volvo S-90. Mereka menggunakan mobil pribadi meski tetap menggunakan plat menteri. Kalah mahal?Hanya sebagian kecil menteri yang menggunakan mobil dinas Volvo. Mereka adalah menteri yang sebelumnya juga menjabat, seperti Menlu Hassan Wirajuda dan Mensos Bachtiar Chamsyah. Menteri baru yang menggunakan Volvo adalah Mendagri M Maruf.Hal itu terlihat saat para menteri mengikuti sidang kabinet pada pagi hingga siang hari, kemudian pada sore hari ini untuk mengikuti acara pembekalan di Istana Negara Jakarta, Jumat (22/10/2004).Sebagian besar menteri menggunakan mobil pribadi seperti Toyota Camry, Toyota Alphard, Toyota Altis, Nissan Serena, Kijang Innova, dan lainnya. Namun nomor polisi mobil menggunakan plat menteri.Menneg PPN/Kepala Bappenas Sri Mulyani yang menggunakan Nissan Serena memakai plat B 39, Menneg LH Rachmat Witoelar menggunakan BMW dengan plat B 35, Menko Perekonomian Aburizal Bakrie menggunakan Toyota Alphard dengan plat B 11, Menneg Koperasi dan UKM Suryadarma Ali menggunakan Toyota Land Cruiser B 39.Kebanyakan mobil pribadi para menteri adalah Toyota Camry, antara lain dengan plat B 31, B 62, B 27, B 23, kemudian ada Kijang Innova B 29. Belum diketahui siapa pemilik persisnya. Yang jelas, semua mobil pribadi itu tampak kinclong dan bukan lah keluaran tahun jebot.Menneg Pemuda dan Olahraga Adhyaksa Dault mengaku tidak akan mengambil jatah mobil volvo. "Saya sudah punya mobil sendiri. Saya tidak akan minta. Kalau diberi akan saya kembalikan," kata pria yang diusulkan PKS ini."Hanya yang saya butuhkan nopol. Ini untuk memudahkan kerja saya sebagai menteri. Sekarang ini yang saya butuhkan adalah kantor, bukan mobil. Karena sampai sekarang saya belum mempunyai kantor, mungkin di kantor yang lama, tapi juga masih perlu koordinasi dengan Setneg," kata Adhyaksa. (sss/)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads