"Dia marah-marah bisa karena halusinasi yang dialami," ujar Direktur Utama RSKO Cibubur Laurentius Panggabean di kantornya, Rabu (3/7/2013).
"Kalau Novi ini sudah gangguan jiwa. Tidak ada pemicunya dia marah-marah," kata sambungnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau goncangan jiwa itu kan bisa disebut seperti tsunami di Aceh dulu. Kejadiannya singkat dan menimbulkan shock. Di depan mata kehilangan 40 keluarganya. Itu seperti itu disebut goncangan jiwa," imbuhnya.
Pada proses perawatan Novi di RSKO CIbubur, Luarentius menjelaskan tidak ada perlakukan istimewa yang dilakukan kepada model seksi itu. Perawatan masih dilakukan secara standar medis karena dara asal Medan itu memiliki riwayat penggunaan zat adiktif.
"Ini juga baru dua hari ini kan. Belum direhab. Ini terkait dengan penggunaan zat," ucapnya.
RSKO dipilih untuk merawat Novi karena lebih banyak menanangi kasus pasien yang ketergantungan obat-obatan dan berbeda dengan rumah sakit jiwa. "Tapi juga ada psikiaternya. Jadi kita bisa juga tangani kejiwaan," terangnya.
(fiq/mad)