Koordinator awak mobil tangki Iwan Prasetyo mengatakan aksi tersebut merupakan solidaritas karena selama ini tidak ada upah lembur. Padahal awak tangki harus bekerja lebih dari 12 jam. Bahkan kadang 24 jam.
"Selama ini kesejahteraan kami minim, kami kerja 24 jam, kami tidak ada upah lembur. Kemudian Jamsostek juga perlu diperhatikan," kata Iwan di Depo Pertamina Pengapon Semarang, Rabu (3/7/2013).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Salah satu kernet mobil tangki, Suparno (47) mengatakan selama ini ia bekerja bolak-balik mengantar BBM ke luar kota namun dan bekerja lebih dari 12 jam bahkan dengan status pekerja outsourcing.
"Biasanya mengantar ke Pati, Kudus, dan kota lain. Berangkat jam 05.00 pulang jam 24.00 malam, bahkan pagi," ujarnya.
"Ini sekarang Pertamina pusat sedang merembugkan masalah ini," timpal pekerja lain, Sujarwo.
Option Head Depo Pertamina Pengapon, Tatok hanya berkomentar singkat setelah melakukan audiensi dengan perwakilan awak tangki. Ia menyatakan situasi kondusif meski ada aksi mogok.
"Kondusif," ujarnya singkat.
Dari hasil audiensi, diketahui awak tangki pertamina akan kembali beroprasional. Meski demikian hingga saat ini ratusan awak tangki masih terlihat duduk-duduk di sekitar depo.
(alg/try)