Ahok Berstrategi Hendak Gaji Juru Parkir di Jakarta Rp 3-4 Juta

Ahok Berstrategi Hendak Gaji Juru Parkir di Jakarta Rp 3-4 Juta

- detikNews
Rabu, 03 Jul 2013 11:46 WIB
Ahok (Feri/ detikcom)
Jakarta - Pemprov DKI Jakarta berencana membuka tender investasi untuk mengatasi permasalahan parkir di Jakarta. Nantinya juru parkir di DKI Jakarta akan mendapatkan gaji yang layak setelah rencana tersebut terealisasikan.

"Kita juga tekankan juru parkir ini kita bisa gaji yang layak, ya kita bayar Rp 3-4 juta lah. Supir aja sekarang bisa Rp 7 juta," terang Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki T. Purnama di Balai Kota, Jakarta Pusat, Rabu (3/7/2013).

Menurut pria yang akrab disapa Ahok ini sangat mungkin dilakukan karena Pemprov DKI Jakarta hanya meminta 30 % dari bagi hasil parkirnya. Sisanya sebanyak 70 % dapat digunakan untuk operasional dan menggaji para juru parkir.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kan kita bikin rumus, biaya dokter misal Rp 1,8 juta terus dia ke sana berapa kali? Dia ada bonusnya ada insentifnya. Jadi bukan kita gaji R 4 juta gitu," imbuhnya.

Ahok bantah bahwa Pemprov sama saja menggaji preman dengan sistem seperti ini. Menurutnya preman atau freeman itu adalah orang yang tidak memiliki pekerjaan, sehingga banyak yang menjadi juru parkir liar. Oleh karenanya Pemprov DKI Jakarta berniat menertibkan parkir-parkir liar ini dengan sebuah sistem yang membutuhkan investasi pihak ketiga.

"Dia (investor) pasang seluruh sistem, jadi parkir itu pasang cctv semua. Jadi parkir itu nanti nggak ada mesin parkirnya," papar Ahok.

(gah/gah)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads