Mimpi Novi Amilia: Jadi Pembalap dan DJ

Mimpi Novi Amilia: Jadi Pembalap dan DJ

- detikNews
Selasa, 02 Jul 2013 13:16 WIB
Foto: Rengga Sencaya/detikcom
Jakarta - Sambil menghadapi proses persidangan atas kasus kecelakaan lalu lintas di Taman Sari, Novi Amilia kembali merintis kehidupan. Tapi dia tetap tak mau jauh dari dunia modeling. Bahkan dia merasa belakangan ini punya bakat baru yang coba dikembangkannya, yakni menjadi disc jockey.

Maklum, selain cuci mata di mal dan menonton film, Novi masih suka nongkrong di klub malam. Daerah Kemang, Jakarta Selatan, menjadi salah satu tempat favoritnya. Tapi satu hal yang membedakan, selama ngeluyur, dia tak lagi menyetir sendiri.

Kepada Harian detik edisi 23 Juni 2013, Novi bercerita banyak.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kamu trauma menyetir mobil sendiri?

Enggak juga, malah aku sebetulnya pingin banget nyetir lagi. Malah semakin tertantang, pingin jadi pembalap, he-he-he…. Sekarang aku ke mana-mana ya naik taksi saja, biar bisa istirahat. Tapi kayaknya pingin secepatnya nyetir lagi.

Kapan pertama kali bisa nyetir?

Aku kan punya teman cowok di Medan. Mobilnya aku lupa apa, langsung aku bawa saja, dan ternyata selamat.

Waktu kecelakaan, kamu punya SIM?

Enggak punya, dulu kan enggak pakai SIM. Enggak jadi masalah, yang penting enggak langgar rambu-rambu lalu lintas, he-he-he….

Selain ingin jadi pembalap?

Aku sekarang berlatih nge-DJ di Kemang.

Berikut ini adalah testimoni Rendy Anggara Putra, pengacara Novi:

Saya resmi menjadi pengacara Novi sejak 25 Februari lalu. Waktu itu dia sendiri yang telepon saya dan meminta bantuan untuk jadi kuasa hukumnya. Karena Novi sudah punya surat pencabutan kuasa dari pengacara sebelumnya, akhirnya saya mengiyakan permintaan itu.

Sejak Oktober 2012 hingga sekarang, proses penyelidikan dan penyidikan kasus Novi berjalan lamban sekali. Bayangkan saja, berkas dinyatakan lengkap oleh Kejaksaan Jakarta Barat atau P-21 baru April lalu.

Katanya, satu minggu jadwal sidang akan keluar, tapi setelah sebulan tak keluar juga. Akhirnya saya telepon kejaksaan dan (mengancam) mau kirimkan surat ke Kejaksaan Agung, baru kemudian jadwal sidang keluar. Sidang pertamanya akhir Mei, hingga ke sidang ketiga pada Selasa pekan ini.

Selama mengenalnya, saya terkadang melihat ada masa di mana psikologi Novi labil. Seperti ketika meneleponnya, suaranya terdengar sedang ada masalah. Tapi, kalau untuk urusan apakah ia sering keluar tengah malam dan clubbing, saya enggak tahu.

Dia katanya lagi latihan nge-DJ. Ya, itu bagian dari dunia entertainment yang dilakoninya. Kan banyak artis kita yang juga seperti itu. Itu sah-sah saja. Saya terserah dia saja karena itu hidup pribadinya.

Namun, ada satu warning yang selalu saya sampaikan kepada Novi. Jangan nyetir dulu, ke mana-mana kalau bisa pakai sopir atau naik taksi. Sebab, berkasnya itu pasal kecelakaan ringan. Ya, dia terima meski kepingin banget nyetir sendiri.



(nrl/nrl)



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads