Sistem Reservasi Tiket Online Garuda Terganggu

Sistem Reservasi Tiket Online Garuda Terganggu

- detikNews
Selasa, 02 Jul 2013 12:02 WIB
dok detikcom
Jakarta - Calon penumpang pesawat Garuda Indonesia mengeluhkan sistem reservasi tiket online terganggu. Calon penumpang yang membeli tiket melalui internet sudah terdebet sesuai nilai tiket, namun tiket tidak tercetak.

Gangguan sistem reservasi tiket online Garuda ini dikeluhkan pembaca detikcom melalui email kepada redaksi, Rahmat Abdurrahman. Rahmat membeli tiket Garuda secara online dan melakukan pembayaran via BCA pada 1 Juli 2013 kemarin senilai Rp 1.017.458

Rahmat mendapatkan kode booking tiket rute Pekanbaru-Jakarta dan langsung mentransfer pembayaran melalui rekening BCA miliknya. Status pembelian tiket pada hari itu juga terkonfirmasi. Namun pada hari Selasa (2/7/2013) ini status konfirmasi tiket itu menghilang sehingga Rahmat tak bisa mencetak tiket itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ternyata bukan saya saja yang mengalami hal ini. Bisa dicek di Facebook Garuda Indonesia, banyak yang mengalami hal ini. Call Center Garuda Indonesia juga seperti hilang ditelan bumi, karena nomor 021-23519999 atau 08041807807 tidak bisa dihubungi semua," keluh Rahmat.

Rahmat mendapatkan informasi bahwa pada 29-30 Juni 2013, Garuda mengadakan migrasi sistem reservasi tiket untuk menyamakan dengan kelompok penerbangan bersama Skyteam.

"Tapi ternyata sampai 1 Juli 2013 kemarin masih terjadi masalah dengan sistem Garuda tersebut," jelas Rahmat.

Sementara Senior Manager Public Relation Garuda, Ikhsan Rosan membenarkan ada migrasi sistem reservasi tiket, termasuk dalam proses Skyteam. Migrasi terjadi dari tanggal 29 Juni malam hingga 30 Juni pukul 11.00 WIB.

"Sekarang ini sedang proses stabilisasi," jelas Ikhsan.

Mengenai keluhan penumpang, Ikhsan menjelaskan sudah menambah petugas Call Center agar bisa menerima keluhan penumpang sehubungan dengan sistem reservasi tiket online. Bila tak bisa juga, Ikhsan mempersilakan penumpang datang ke kantor Garuda terdekat dengan menunjukkan bukti transfer dan kode booking tiket untuk mencetak tiket.

"Kita mohon maaaf layanan Garuda sedikit lambat. Dalam kaitan migrasi ini, kami ingin memenuhi harapan penumpang. Penumpang meningkat juga harus ada peningkatan layanan. Penumpang makin banyak perlu perkembangan sistem," tutur dia.

(nwk/asy)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads