"Jembatan dibuatnya tahun 70-an. Tadinya agak di bawah, tapi ancur kena banjir tahun 96/97-an. Akhirnya dinaikin ke atas, tapi ternyata tetap kena banjir tinggi," terang Ketua RT 13/03, Muhammad (45) yang ditemui di lokasi, Senin (1/7/2013).
Warga sebenarnya sudah meminta bantuan Dinas PU dan Pemrov DKI, tetapi tak kunjung diberikan bantuan. Alasannya, tanah di wilayah itu milik instansi tertentu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baru hari Minggu kemarin warga bergotong royong membetulkan jembatan dari bambu itu. Jembatan itu sebelumnya amat rusak parah, kalau berjalan jembatan bergoyang. Warga juga membetulkan jembatan itu dengan dana swadaya dan material jembatan juga dari bambu.
"Jembatan ini ada untuk kebaikan warga," tutur Muhammad.
Jembatan ini membantu warga untuk beraktivitas, mulai dari pelajar yang bersekolah sampai buruh pabrik dan pedagang. Karenanya Muhammad berharap uluran tangan Pemrov DKI agar warganya tak lagi risau berjalan di jembatan itu.
"Warga was-was kalau lewat, apalagi tiap hujan kita harus beresin. Uangnya dari iuran sendiri warga, sering banget ini dibenerin," tutupnya.
(ndr/gah)